Dedi Terus Diburu Polisi Gara-gara Tikam Kakak Kandung, Sejumlah Tempat Persembunyian Digeledah
Dedi Irawan (30) pelaku penikaman terhadap Desri Natalia kakak kandungnya sendiri, hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI- Dedi Irawan (30) pelaku penikaman terhadap Desri Natalia kakak kandungnya sendiri, hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kanitreskrim Polsek Jambi Selatan, Ipda Putu Gede Ega Purwita menuturkan, hingga saat ini, pihaknya masih terus berusaha mengejar Dedi.
Tidak hanya itu, polisi juga tengah mengumpulkan sejumlah petunjuk untuk mengetahui keberadaan pelaku.
"Sejauh ini kita sedang mengumpulkan petunjuk, secepatnya kita tangkap pelaku ini," kata Putu, Kamis (25/6) sore.
Tidak hanya itu, sejumlah tempat persembunyian Dedi juga telah diperiksa oleh Polisi.
• Kasus Narkoba di Kerinci Meningkat, 40 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka
• Zumi Zola Digugat Cerai Istrinya, Netizen Sebut Karma dari Ayu Dewi Ditinggal Pas Sayang-sayangnya
• Seorang Bayi 10 Bulan di Pekanbaru Dinyatakan Positif Covid-19 setelah Dicium Kerabat
Diberitakan sebelumnya, Desri, warga di kawasan Simpang Tiga Talang Bakung, Rt 29, Talang Bakung, Jambi Selatan harus dirawat di Rumah Sakit Rimbo Medika, setelah ditikam oleh adik kandungya sendiri bernama Dedi Irawan (30), Rabu (10/6) sekira pukul 09.00 WIB.
Aksi sadis tersebut berawal saat Destrianti menyuruh adiknya untuk mengawasi tukang yang sedang bekerja di rumahnya, sehari sebelum kejadian. Namun Dedi menolak, sehingga sempat terjadi cekcok mulut.
Nahas, buntut dari perdebatan tersebut memancing dendam di hati Dedi. Keesokanya, kata Destrianti, adiiknya tersebut melampiaskanDestrianti, warga di kawasan Simpang Tiga Talang Bakung, Rt 29, Talang Bakung, Jambi Selatan harus dirawat di Rumah Sakit Rimbo Medika, setelah ditikam oleh adik kandungya sendiri bernama Dedi Irawan (30), Rabu (10/6) sekira pukul 09.00 WIB.
Aksi sadis tersebut berawal saat Destrianti menyuruh adiknya untuk mengawasi tukang yang sedang bekerja di rumahnya, sehari sebelum kejadian. Namun Dedi menolak, sehingga sempat terjadi cekcok mulut.
Nahas, buntut dari perdebatan tersebut memancing dendam di hati Dedi. Keesokanya, kata Destrianti, adiiknya tersebut melampiaskan emosinya dengan menikam sebanyak empat kali, dua kali dibagian perut dua kali di bagian tangan bagian kiri.
"Awalnya hari Selasa bang, saya minta tolong ngawasin tukang, dia gak mau, sempat recok, saya tinggal lah ke kantor. Besoknya, pas jam 9 pagi, dia sudah nunggu, pas aku lewat, dia langsung nikam aku sebanyak 4 kali," kata Desri saat ditemui di Dumah Sakit Rimbo Medika, beberapa waktu lalu.
• BPBD Klaim Wilayah Bungo Masih Aman dari Karhutla, Ternyata Ini Alasannya
• Bendera Partai Dibakar, Kader PDIP Diminta Siapkan Barisan di Level Masing-masing, Tunggu Komando
Desri menuturkan, aksi kejam tersebut telah direncanakan oleh sang adik, pasalnya, saat akan kembali ke rumah, sang adik telah duduk dengan pisau yang telah dia siapkan.
"Dia sudah siap bang, memang nak bunuh aku nian lah, sudah di ujung tanjung aku bang," imbuhnya.
Saat kejadian, Destrianti sempat terpental hingga tidak sadarkan diri lantaran luka dengan pendarahan yang parah.
Saat kejadian, kata Desri, tukang yang saat itu melihat kejadian, beserta tetangganya langsung melarikannya ke rumah sakit. Sementara, sang adik Dedi Irawan langsung melarikan diri beserta pisau yang dia gunakan.
Sebelumnya, sang adik juga pernah melakukan pemukulan terhadap dirinya, namun lantaran masih merasa iba, dirinya tidak menghiraukan tindakan tesebut.
"Dia ini pengangguran dek, sudah pernah juga mukul kakak. Tapi kalau untuk kali ini, proses hukum harus jalan, biar tidak ada korban lainnya nanti," tuturnya.