Bak Durian Runtuh, Pria Ini Kaya Mendadak Setelah Temukan Tanzanite Senilai Rp 42 Miliar
Seorang penambang kecil bernama Saniniu Laizer asal Tanzania mendapat kekayaan tak terduga setelah menemukan batu berjenis Tanzanite.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang penambang kecil bernama Saniniu Laizer asal Tanzania mendapat kekayaan tak terduga setelah menemukan batu berjenis Tanzanite.
Berkat temuannya, ia mendapat US$ 3,4 juta.
• Harga Bawang dan Cabai Turun, Daftar Harga Bahan Pokok di Jambi Hari Ini
Uang itu setara dengan Rp 42 miliar yang ia dapatkan dari kementerian pertambangan negara Tanzania.
Tidak tanggung-tanggung, rupanya permata yang ia temukan memiliki massa gabungan 15 kilogram.
Ayah dari anak berjumlah 30 lebih ini sebutkan "Besok akan ada pesta besar," dikutip dari Kontan.co.id.
• 129 Hektare Lahan di Jambi Terbakar, Dua Kabupaten Tingkatkan Status Siaga Darurat Karhutla
Usaha Mulia Laizer
Laizer, 52, yang memiliki empat istri, mengatakan akan memotong salah satu sapinya untuk merayakannya.
Dia juga berencana untuk berinvestasi di komunitasnya di distrik Simanjiro di Manyara.
"Aku ingin membangun pusat perbelanjaan dan sekolah.
• Labor Uji Swab di Jambi Segera Beroperasi, Bisa Uji 80 Sampel Per Hari
"Aku ingin membangun sekolah ini di dekat rumahku.
"Ada banyak orang miskin di sini yang tidak mampu membawa anak-anak mereka ke sekolah."
"Saya tidak berpendidikan tetapi saya suka hal-hal berjalan secara profesional.
"Jadi saya ingin anak-anak saya menjalankan bisnis secara profesional," ujarnya.
• Susunan Direksi Baru Telkomsel
Batu Tanzanite hanya ditemukan di Tanzania utara dan digunakan untuk membuat ornamen.

Ini adalah salah satu batu permata paling langka di Bumi, dan seorang ahli geologi setempat memperkirakan pasokannya mungkin habis dalam 20 tahun ke depan,
Daya tarik batu mulia terletak pada ragam warnanya, termasuk hijau, merah, ungu dan biru.
• VIDEO Nekno Kreatif Kembangkan Piring dari Pelepah Pinang
Nilainya ditentukan oleh kelangkaan - semakin halus warna atau kejernihannya, semakin tinggi harganya.
Presiden John Magufuli menelepon untuk memberi selamat kepada Tuan Laizer atas penemuannya.
"Ini adalah manfaat penambang skala kecil dan ini membuktikan bahwa Tanzania kaya," kata presiden.
Magufuli yang berkuasa sejak tahun 2015 berjanji untuk melindungi kepentingan negara di sektor pertambangan dan meningkatkan pendapatan pemerintah dari itu. (*)
Artikel ini telah terbit di Intisari dengan judul "Bak Kejatuhan Durian Runtuh, Penambang Sederhana Ini Berhasil Kaya Raya dalam Semalam Setelah Menambang Batu, Rupanya Bukan Batu Biasa, Harganya Tidak Main-main"
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kisah Penambang Sederhana Kaya dalam Semalam usai Temukan Batu Permata Harga Rp 42 Miliar, https://medan.tribunnews.com/2020/06/25/kisah-penambang-sederhana-kaya-dalam-semalam-usai-temukan-batu-permata-harga-rp-42-miliar?page=all