Bidan dan Perawat Disekap di Angkot 4 Jam, Perampok Bawa Putar-putar Sebelum Kuras Harta

Insiden bermula ketika RP memberi aba-aba untuk sopir agar menepi, ketika angkot melintasi jalan dekat rumah kostnya.

Editor: Duanto AS
(KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA )
Ilustrasi angkot 

TRIBUNJAMBI.COM, DEPOK - Kisah menegangkan bidan dan perawat rumah sakit di Depok ini mengingatkan kita untuk selalu waspada.

SR, seorang bidan salah satu rumah sakit swasta di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat masih ingat betul peristiwa mencekam yang melandanya, Minggu (21/6/2020) malam.

Kala itu, ia bersama rekannya perawat berinisial RP baru saja selesai bertugas di rumah sakit.

Prostitusi Online: Tarif Sekali Kencan Plus Kamar Rp 300 Ribu, Transaksi Seks Online Jadi Bukti

Cerita PSK yang Kembali Jadi Perawan Setelah Lakukan Hal Ini, Cara Mengakali Pelanggan Mereka

Dua perempuan itu naik angkot ke arah Citeureup sekitar pukul 21.30, di mana rupanya mereka satu angkot dengan sepasang pria perampok.

Mereka berdua disekap empat jam sebelum beberapa hartanya dirampas.

Selama penyekapan, berkali-kali mereka diancam seperti sandera.

SR mengungkapkan, perjalanan mulanya datar-datar saja. Tidak ada yang aneh.

Sepasang pria tak dikenal itu pun tak banyak bicara.

Dalam remang malam, SR memperhatikan perawakan mereka.

Satu tinggi besar, satu tampak sudah menuju usia paruh baya.

Wajah keduanya tak dikenali karena dibalut masker.

Insiden bermula ketika RP memberi aba-aba untuk sopir agar menepi, ketika angkot melintasi jalan dekat rumah kostnya.

Tak dinyana, sopir tak mengindahkan aba-aba itu.

Sejurus kemudian, tubuh SR dan RP langsung dipiting ke lantai mobil oleh dua pria itu.

Keduanya dalam posisi tengkurap, punggung mereka ditindih kaki para perampok, kemudian tubuh mereka ditutupi kain.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved