4 Jam Mengerikan Bidan dan Perawat Disekap di Angkot, Dapat Ancaman Perkosaan dan Pembunuhan

Seorang bidan di Depok mendapat perlakukan tak menyenangkan saat naik angkutan umum.

Editor: Heri Prihartono
Kompas.com
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang Bidan di Depok mendapat perlakukan tak menyenangkan saat naik angkutan umum.

Sang Bidan bahkan sempat diancam dibunuh hingga diperkosa oleh pelaku yang berada di dalam angkot.

SR, seorang Bidan  rumah sakit swasta di bilangan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, masih ingat betul peristiwa mencekam yang melandanya, Minggu (21/6/2020) malam.

Residivis Ini Babak Belur Dihajar Massa, Kedapatan Mencuri Tabung Gas Milik Pedagang

Kala itu, ia bersama rekannya perawat berinisial RP baru saja selesai bertugas di rumah sakit.

Dua perempuan itu naik angkot ke arah Citeureup sekitar pukul 21.30 WIB, di mana rupanya mereka satu angkot dengan sepasang pria perampok.

SR mengungkapkan, perjalanan mulanya datar-datar saja. Tidak ada yang aneh. Sepasang pria tak dikenal itu pun tak banyak bicara.

Dalam remang malam, SR memperhatikan perawakan mereka. Satu tinggi besar, satu tampak sudah menuju usia paruh baya. Wajah keduanya tak dikenali karena dibalut masker.

Insiden bermula ketika RP memberi aba-aba kepada sopir agar menepi ketika angkot melintasi jalan dekat rumah kosnya.

Tak dinyana, sopir tak mengindahkan aba-aba itu. Sejurus kemudian, tubuh SR dan RP langsung dipiting ke lantai mobil oleh dua pria itu.

Keduanya dalam posisi tengkurap, punggung mereka ditindih kaki para perampok, kemudian tubuh mereka ditutupi kain.

Makin Bikin Baper, Mischa Chandrawinata dan Cut Syifa Bersama Lagi di Samudra Cinta, Rangga Azof?

"Saya waktu di tengah jalan sudah seperti tidak sadarkan diri. Lemas banget tertutup begitu," kisah SR kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2020).

"Saya tanya, 'Pak, kita di mana?'. Dia jawab, di Ciawi. Tapi pas sesekali saya lihat jendela, saya lihat ada plang RS Annisa, saya hafal ini di Cibinong," tambah SR.

Begitu keadaan mereka hingga lebih kurang 2 sampai 3 jam, hingga akhirnya para perampok itu mulai menggeledah tas mereka. Rupanya, para perampok itu mengincar kartu ATM SR dan RP untuk menyedot saldonya.

"Saya bilang lagi, 'Pak, saya besok dinas pagi'," ungkap SR.

Viral Isu Penyebaran Covid-19, Benarkah China Sengaja Kirim Ribuan Warga Tiongkok ke Penjuru Dunia?

"Makanya, jangan main-main!" hardik salah satu perampok, masih menginjak tubuh mereka.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved