unik
Ini Dia Pedang Salahuddin Al-Ayyubi dari Damaskus, Tajamnya Ampun-Ampunan, Sutra Melayang Terbelah
Pedang Damaskus menjadi terkenal ketika digunakan oleh Salahuddin Al-Ayyubi, seorang pemimpin Muslim.
TRIBUNJAMBI.COM - Pedang yang dimiliki tokoh-tokoh lama memang memiliki harga dan nilai yang tinggi.
Selain pedang Zulfikar milik Ali bin Abi Thalib, pedang favorit Salahuddin Al-Ayyubi adalah warisan peninggalan penting umat Islam.
Jika mendengar kata pedang, kita akan segera menyebut pedang besar Excalibur dari Arthur atau katana dari Jepang sebagai yang paling unggul atau terkuat.
Tidak mengherankan, karena gelombang film Hollywood atau serial TV yang sering kita tonton selalu menampilkan pedang-pedang terkenal.
Namun, menurut sebuah penelitian yang dipelopori oleh Peter Paufler dan rekan-rekannya dari sebuah universitas Jerman, terungkap bahwa katana atau pedang besar bukanlah yang paling kuat.
• 8 Drama Korea Ini Diperankan Lee Min Ho yang Tengah Berulang Tahun ke-33
• Sempat Viral Gegara Pakai Bikini Saat Rawat Pasien Corona, Kini Kabarnya Banjir Job dan Jadi Model
Berdasarkan ilmu metalurgi yang diteliti secara mendalam, mereka menyimpulkan bahwa pedang yang paling kuat dengan ketajaman yang menakjubkan adalah pedang Damaskus.
Pedang Damaskus menjadi terkenal ketika digunakan oleh Salahuddin Al-Ayyubi, seorang pemimpin Muslim, dengan pasukannya dalam menghadapi serangan tentara Richard the Lion Heart selama Perang Salib Ketiga.
Bahkan, helm dan baju besi baju besi Salahuddin menggunakan baja yang sama seperti yang digunakan untuk membuat pedangnya.
Mengungkapkan kehebatan pedang Damaskus.
• Ukuran Tubuh Wulan Guritno Sebenarnya, Ini yang Bikin Terlihat Gede saat di Kamera

Dikatakan bahwa sapu tangan sutra yang mengapung di udara dapat terbelah ringan oleh pedang ini.
Bahkan, benda keras dan padat seperti batu dapat dibelah dua tanpa membuat pedang menjadi tumpul setelahnya.
Tidak hanya ketajamannya yang tak tertandingi, pedang ini juga memiliki keajaiban dalam hal fleksibilitas.
• Banyak Sopir Truk Batu Bara Belum Patuhi Protokol Kesehatan, Dishub: Harus dari Mulut Tambangnya
Ia sangat ringan dan sangat kuat sekaligus.
Di masa lalu, pedang ini memiliki karakter dengan bentuk yang melengkung, semakin runcing ke ujungnya.
Pola tersebut terbentuk bukan hasil dari teknik tertentu, tetapi itu terjadi secara alami.