Kasus Kecelakaan di Tanjab Timur Turun Drastis, Benarkah Dampak Pandemi Corona?

Hingga pertengahan Juni tahun 2020, kasus Lakalantas di Kabupaten Tanjabtim jauh menurun. Benarkan karena pandemi corona?

Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Aryo
Korban kecelakaan maut di wilayah Jalan Baru, Kecamatan Jambi Timur. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Hingga pertengahan Juni tahun 2020, kasus Lakalantas di Kabupaten Tanjabtim jauh menurun. 

Satuan Lalu Lintas Polres Tanjabtim telah menangani kasus lakalantas sebanyak 6 kasus. Diantaranya di bulan Januari 2 kasus dengan 2 laporan polisi dan 2 korban meninggal dunia. Kemudian Februari 2 kasus dengan korban 1 luka berat dan 1 meninggal dunia. 

"Maret 1 kasus dengan korban 2 luka berat dan 2 luka ringan. April sampai Mei Nihil, sedangkan Juni 1 kasus baru dengan korban 1 luka ringan di Kecamatan Nipah Panjang," kata Kasat Lantas Polres Tanjabtim melalui Kanit Laka, Brigadir Satria.

Ditolak Dua Rumah Sakit, Ibu Ini Meninggal Setelah Melahirkan, Kejadian di Kota Jambi

Sejak New Normal, Ratusan Warga Urus KK dan KTP di Dukcapil Muarojambi dalam Sehari

VIDEO VIRAL Penemuan Pocong di Kudus, Warga Cium Bau Busuk dari Makam

Dikatakannya selama Januari sampai Desember 2019, angka Lakalantas di Tanjabtim sebanyak 36 kasus. Jika di bandingkan tahun ini hingga pertengahan Juni, kasus lakalantas jauh mengalami penurunan.

"Bisa saja dampak dari virus corona yang membuat aktivitas lalu lintas tidak seramai biasanya," tuturnya.

Penurunan jumlah lakalantas ini sejalan dengan turunnya jumlah korban kecelakaan yang tak sebanyak tahun 2019 lalu, yakni sebanyak 56 orang. 16 orang diantaranya meninggal dunia, 11 orang luka berat dan 29 lainnya mengalami luka ringan.

"Dari total 36 kasus lakalantas, ada 3 kasus yang naik tahap P-21 dan ada 8 kasus yang dinyatakan SP-3. Selain itu, untuk pemberhentian penyelidikan ada 1 kasus, penyelesaian secara musyawarah atau secara kekeluargaan ada 17 kasus dan untuk proses lidik ada 7 kasus," terangnya.

Sedangakan untuk tahun 2020, pada bulan Februari hanya ada 1 laporan polisi yang telah masuk putusan P-21 dan di vonis oleh kejaksaan. Sementara wilayah yang mendominasi kasus lakalantas ada di Kecamatan Rantau Rasau 2 TKP dan Mendahara Ulu serta Sungai Toman 2 TKP.

Pihaknya telah berupaya mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk menumbuhkan sikap taat berkendara di kalangan milenial dan mencegah anak di bawah umur membawa kendaraan.

"Karena dari data yang ada, mayoritas kejadian lakalantas korbannya masih berumur di bawah 30 tahun," jelasnya.

9 Tahun Terbaring di Tempat Tidur, Bocah di Tanjab Barat Ini Butuh Uluran Tangan

Cek Endra: Bila Golkar dan PAN Bersatu Maka Selesai Provinsi Jambi ini

Untuk Laka Lantas yang terjadi di wilayah Tanjabtim ini masih didominasi oleh kendaraan roda dua maupun roda 4. Yang mana untuk penyebabnya rata-rata akibat pengendara roda dua yang kurang berhati-hati dalam berkendara.

"Mengendarai kendaraan dengan kecepatan yang melebihi batas, bisa juga disebabkan oleh faktor jalan yang berlubang dan antara satu pengendara dan pengendara yang lain tidak mau saling mengalah saat sama-sama menghindari lobang yang ada di jalan," tutupnya.(usn)
 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved