Kronologi Ketua RT di Jakarta Barat Tewas Ditusuk Warga Saat Data Bansos,Pelaku Ngaku Kesal
Sebelumnya ketua RT tersebut sempat terlibat keributan dengan pelaku hingga penusukan itu terjadi.
TRIBUNJAMBI.COM , JAKARTA BARAT- Sedang data bansos, seorang ketua RT R04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat, tewas ditusuk tetangganya.
Sebelumnya ketua RT tersebut sempat terlibat keributan dengan pelaku hingga penusukan itu terjadi.
Simak kronologi penusukan yang mengakibatkan ketua RT tewas.
• Adaptasi New Normal, Telkomsel Edukasi Ratusan Mahasiswa UNSRI lewat Virtual Conference
Seorang pemuda bernama Resdi (25) menganiaya seorang Ketua RT hingga meninggal dunia.
Korban diketahui bernama M Jazuli (52) yang menjabat Ketua
M Jazuli tewas setelah terlibat keributan dengan salah seorang warganya.
"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, namun nyawanya tak tertolong. Korban ditusuk satu kali di bagian punggung dekat lehernya," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat.
Menurut Kapolsek, nyawa Pak RT tak tertolong karena menderita luka cukup serius dibagian punggunya akibat senjata tajam.
"Namun nyawanya tak tertolong. Korban ditusuk satu kali di bagian punggung dekat lehernya," kata Supriyanto dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta
Saat ini, Resdi telah diamankan oleh aparat kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
• Tak Pulang 3 Hari Bersama Kenalan Facebook, Siswi SMP di Banyumas Diperkosa 14 Kali sampai Begini
Berdasarkan pengakuan pelaku kepada polisi, Resdi mengaku kesal dengan korban.
"Katanya dia sebel aja kalau liat muka Pak RT terus ribut dan nusuk, masih kami dalami lagi pengakuannya. Pelakunya ini masih tinggal di wilayah itu juga," kata dia.

Seorang warga setempat mengatakan, dirinya tidak mengetahui penyebab keributan antara korban dengan pelaku.
Kendati demikian, kata Herman, pelaku yang menusuk Pak RT hingga tewas merupakan warga yang tinggal diwilayah korban.
"Kita enggak tahu penyebabnya kenapa. Orang tahu-tahu nyerang dan nusuk korban, kita tahunya gitu aja," kata Herman.
• Imbas Covid-19, Acara Tour de Singkarak dan Festival Kerinci Dibatalkan
Diduga tak terima saat ditegur
Pelaku Resdi duga kesal dengan M Jalzuli ketua RT 04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Pelaku diduga kesal dengan Ketua RT-nya sendiri lantaran kerap ditegur saat berkumpul di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.
"Motifnya karena kerap ditegur saat kumpul-kumpul bersama teman-temannya oleh korban yang merupakan Ketua RT," kata Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Ali Barokah saat dikonfirmasi, Rabu (17/6/2020).
"Karenanya pelaku tersinggung," tambah Ali.
Korban sedang mendata penerima bantuan
Jazuli merupakan Ketua RT 04 RW 06, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat yang juga tetangga pelaku.
Tanpa alasan apapun, pelaku sambil memegang pisau langsung menyerang dan menusuk korban satu kali mengenai punggung dekat lehernya.
• Warga Tanjung Menanti Bungo Geger Temukan Mayat, Diduga Sudah Tiga Hari Hanyut di Sungai
Saat itu, korban yang sudah bersimbah darah masih sempat menahan serangan pelaku dengan berlindung di balik sepeda.
Adapun pelaku langsung diamankan warga dan korban dilarikan ke Rumah Sakit Pelni namun sayang nyawanya tak tertolong.
"Pelaku yang sudah kesal mengambil pisau dari rumahnya dan mencari korban yang sedang melakukan pendataan warganya yang menerima bantuan," kata Ali.
Guna mempertanggung jawab perbutannya, pelaku dikenakan pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.

Penjelasan Ketua RW
Ketua RW 06, Aminudin, memastikan RH menikam bukan karena tak senang dengan Jazuli.
Soal RH menusuk lantaran tak mendapat bantuan sosial pun, menurut Aminudin, tidak benar.
"Penyaluran bansos tidak ada masalah. Alhamdulillah seluruhnya di Kelurahan Kota Bambu Utara, khususnya RW 06 tidak ada masalah, lancar-lancar saja," kata Aminudin, Kamis (18/6/2020).
"RT (M Jazuli) sangat baik, kooperatif dan begitu dicintai warganya," lanjut Aminudin.
Komunikasi RH dan Jazuli pun, lanjutnya, berjalan lancar tanpa ada masalah.
"RT (M Jazuli), secara hubungan dengan warganya pun tidak ada masalah," ujar Aminudin.
"Kadang-kadang masyarakat, mungkin dikaitkan dengan masalah bansos, padahal bukan," sambungnya.
Aminudin menduga, ada warga yang merasa tidak senang atas kejadian tersebut.
"Mungkin, antara warga dengan RT-nya ada yang tidak sependapat, sakit hati, atau apa itu berita, sama sekali tidak benar," tutup Aminudin.
(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pak RT Tewas Ditusuk Tetangganya saat Mendata Warga Penerima Bantuan, Ini Pengakuan Pelaku, https://bogor.tribunnews.com/2020/06/18/pak-rt-tewas-ditusuk-tetangganya-saat-mendata-warga-penerima-bantuan-ini-pengakuan-pelaku?page=all