Virus Corona
VIRAL Cerita Dua Perawat yang Berjuang Lawan dan Rawat Pasien Covid-19, Cinlok dan Putuskan Menikah
VIRAL Cerita Dua Perawat yang Berjuang Lawan dan Rawat Pasien Covid-19, Cinlok dan Putuskan Menikah
Namun, Zhang menegaskan bahwa pernikahan mereka bukanlah pernikahan kilat.
Dia mengatakan bahwa setiap hari menghadapi hidup dan mati saat berjuang dalam satuan tugas Covid-19 terasa seperti setahun berjuang.
• Walau Kalah di MA, Ruben Tetap Pakai Nama Geprek Bensu Dengan Format Berbeda
• Anak Sulung Ahmad Dhani Diisukan Segera Menikah, Al Ghazali Serius ke Pelaminan Sama Alyssa Daguise
• Masa Pandemi Covid-19, Puluhan Pasangan Pengantin di Merangin Tetap Laksanakan Akad Nikah
Sepasang kekasih di Palestina menikah di tengah pandemi
Pasangan di Palestina tetap menikah di tengah penyebaran virus corona, tetapi turut melakukan langkah pencegahan.
Mempelai perempuan mengenakan gaun panjang berwarna putih, kemudian "mempersenjatai diri" menggunakan masker, begitu juga dengan suaminya.
Di tengah merebaknya virus yang mengakibatkan Covid-19, banyak acara publik yang terpaksa ditiadakan untuk meghindari kontak, termasuk pesta pernikahan.
Mereka yang nekat untuk tetap menggelar janji suci harus mengubah rencana mereka guna menghindarkan para tamu dari virus corona.
Baraa Amarneh dan suaminya, Imad Sharaf, memutuskan untuk menikah meski pun mempelai wanita berasal dari Bethlehem, pusat Covid-19.
Dilansir oleh AFP, Jumat (20/3/2020), sebagian besar dari 48 kasus penularan yang terjadi di Palestina tercatat di Region Bethlehem.
Sharaf mengatakan mereka memutuskan untuk tetap melangsungkan pernikahan tidak hanya karena mereka sudah merencanakannya selama berbulan-bulan.

• Prajurit TNI AD Kapten Cpn Vira Yudha, Korban Kecelakaan Helikopter MI-17 Meninggal Dunia
• Pria Ini Hanya Bisa Saat Melihat Ikan Arwana Rp 2 Juta Miliknya Digoreng sang Ayah
• Cerita Jenderal Moeldoko Tentang Sosok Pramon Edhie, Dulu Diarahkan Untuk Jadi Wakasad
Pria berusia 25 tahun itu juga ingin menunjukkan, agar warga Palestina bisa tetap melanjutkan meski terjadi wabah SARS-Cov-2.
Ucapan Sharaf merujuk kepada keputusan pemerintah kota tempat Yesus Kristus lahir untuk menerapkan lockdown. Setiap orang dilarang keluar selama dua pekan.
Sharaf, yang berasal dari desa dekat Hebron, sekitar 20 kilometer selatan Bethlehem, harus mengantongi izin khusus dari pihak berwenang.
Dia membutuhkan izin itu untuk menjemput pengantinnya, dan kemudian membawanya ke kampung halamannya lokasi pesta digelar.
Acara tersebut sedianya dihadiri bakal dihadiri puluhan tamu. Namun, mereka berimprovisasi dengan hanya dihadiri keluarga terdekat dan mengambil jarak aman.