Virus Corona

VIRAL Cerita Dua Perawat yang Berjuang Lawan dan Rawat Pasien Covid-19, Cinlok dan Putuskan Menikah

VIRAL Cerita Dua Perawat yang Berjuang Lawan dan Rawat Pasien Covid-19, Cinlok dan Putuskan Menikah

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Facebook/Peoples Daily of China
Nianye (26), seorang perawat di Rumah Sakit Tradisinoal China dan Pengobatan Barat Zhenjiang, dan Zhang Hongtao yang juga bekerja sebagai perawat di Zhenjiang memutuskan menikah setelah 38 hari berjuang bersama di Wuhan. 

TRIBUNJAMBI.COM - Bagi banyak orang masa di tengah pandemi ini merupakan kesulitan yang sangat dirasakan.

Namun bagi dua perawat ini, virus corona bisa memberikan berkah bagi mereka berdua. 

Ya inilah kisah dua perawat asal China yang cinta lokasi hingga memutuskan menikah viral di media sosial.

Kedua perawat itu adalah Xie Nianye (26), seorang perawat di Rumah Sakit Tradisioal China dan Pengobatan Barat Zhenjiang, dan Zhang Hongtao yang juga bekerja sebagai perawat di Zhenjiang.

Diberitakan dari , keduanya mengaku bertemu dan jatuh cinta ketika menjadi tenaga medis di Wuhan.

Awalnya, mereka bertemu di dalam bus menuju Wuhan pada 9 Februari.

Setelah bekerja bersama melawan virus corona, keduanya menyadari bahwa mereka saling jatuh hati dan ingin untuk menikmati hidup bersama.

Dalam 38 hari peperangan mereka melawan Covid-19, mereka saling membantu, saling menyemangati, dan saling merawat satu sama lain melewati hari yang berat.

"Dia wanita yang aktif dan kami ngobrol banyak hal selama perjalanan ke bandara. Saya tertarik akan kepribadiannya," ujar Zhang ketika menceritakan bagaimana pertemuan mereka terjadi.

Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan (batamnews.co.id/)

Pandemi Covid-19, LKP di Jambi Kursus Pelatihan secara Daring, Kita Mau Daftar Cukup dari Rumah Saja

CARA Daftar Kartu Prakerja Via Situs Resmi www.prakerja.go.id Ikuti Langkah-Langkah Mendaftarnya

Awalnya Senang, Tapi Lama-Lama Ngeri, Terus Dikirimin Pizza Oleh Orang Misterius

Setelah tiba di Wuhan, mereka hanya bisa berjumpa di pelatihan, ketika mengambil pasokan medis, dan ketika pergantian jam kerja. Entah bagaimana, mereka tiba-tiba memiliki perasaan saling memahami dan bergantung satu sama lain.

Xie terkadang menunggu Zhang setelah bekerja dan membuat camilan tengah malam untuk pria itu pada waktu dini hari.

Mereka juga kerap saling berbincang untuk melepas stress selama melawan virus. Setelah lebih dari 10 hari bersama, mereka sepakat untuk berpacaran pada hari kemenangan.

"Karena pertemuan itu, saya merasa bahagia dan memiliki motivasi yang tak ada habisnya pada hari-hari ini," kata Zhang kepada wartawan sambil mengingat hari-hari mereka yang pendek, tetapi manis.

Setelah mereka kembali ke Zhenjiang dari Wuhan, mereka mendaftarkan dokumen pernikahan pada 12 Mei, Hari Perawat Internasional, dan memutuskan untuk mengadakan upacara pernikahan pada 28 Mei.

Sambil bergandengan tangan, pasangan itu melangkah ke aula dan mereka bersumpah untuk saling mencintai sampai akhir.

Baca juga: Virus Corona Diperkirakan Muncul di Wuhan sejak Agustus 2019 "Pemandangan seperti itu telah terjadi dalam mimpiku ribuan kali, dan sekarang kau adalah pengantinku!" Kata Zhang saat mengakui cintanya padanya.

Beberapa orang mungkin berpikir pernikahan mereka adalah pernikahan kilat karena mereka membuat keputusan hanya setelah 38 hari berinteraksi di Wuhan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved