Pramono Edhie Wibowo Wafat
Sepak Terjang Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, Adik Ipar SBY dengan Segudang Aksi di Dunia Militer
Sepak Terjang Mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, Adik Ipar SBY dengan Segudang Aksi di Dunia Militer
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Kabar duka kembali dirasakan oleh keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo, adik ipar dari SBY dan adik kandung dari Almarhumah Ani Yudhoyono meninggal dunia hari ini, Sabtu (13/6/2020).
Sosok mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu meninggal di Cimacan, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 13 Juni 2020 pada umur 65 tahun.
Pramono Edhie Wibowo meninggal dunia karena serangan jantung.
• 7 Cara yang Mudah dan Alami Ini Bisa Mencerahkan Bibir Gelap
• Waspada! Penularan Virus Corona dari Rumah ke Rumah Seperti Kasus yang Terjadi di Bekasi
• Rambut Beruban di Usia Muda, 7 Hal Ini Bisa Menjadi Penyebabnya
• Begini Kabar Terbarui Purie Andriani Eks Dewi Dewi Setelah tak Lagi Aktif di Layar Kaca
Mengutip dari Wikipedia, Pramono lahir dari keluarga dengan background militer, Pramono Edhie Wibowo merupakan anak dari seorang petinggi militer di era pemerintahan Presiden Soeharto, dia adalah Sarwo Edhie Wibowo.
Melansir dari Harian Kompas (30/6/2011) Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan Akabri 1980.
Dia lahir di Magelang pada 5 Mei 1955. Pramono Edhie memulai kariernya sebagai Komandan Peleton Kopassandha, Komandan Batalyon II Grup I Kopassus (1995), dan Komandan Grup 5 Kopassus (1998).
Pada 2005, Pramono menjabat sebagai Wakil Danjen Kopassus.

Ia juga sempat memangku jabatan sebagai Kasdam IV/Diponegoro selama 10 bulan sebelum kemudian menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-23 pada Selasa (1/7/2008) sampai 4 Desember 2009.
Ia kemudian dilantik menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) III/ Siliwangi pada Rabu (16/12/2009).
Selanjutnya pada 5 November 2010, Pramono dilantik menjadi Panglima Komando Strategi dan Cadangan (Pangkostrad) TNI AD.
Pada Jumat (1/7/2011) dirinya dilantik sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat menggantikan KSAD Jenderal George Toisutta.
Ia juga pernah menjadi mantan ajudan Megawati Soekarnoputri dan pernah memimpin tim gabungan pendakian Gunung Everest pada 1997 di bawah kepemimpinan Danjen Kopassus-saat itu-Mayjen Prabowo Subianto.

• Mengaku Hyperseks, Perempuan di Pontianak Nekat Mencuri untuk Bayar Lelaki yang Puaskan Nafsunya
• BREAKING NEWS - Tim Gabungan Polsek Kota Baru dan Polresta Jambi Gelar Razia 3C
• H Sudirman: Sinergi Bulog Pemprov Jambi Tetap Terjalin Atasi Kebutuhan Pangan
Melansir Harian Kompas (8/11/2010) ayah dua putra ini punya banyak pengalaman di Singapura hingga Lebanon.
Ia juga pernah mendapat banyak tanda jasa, seperti Bintang Kartika Eka Paksi Pratama dan Bintang Yudha Darma Pratama.