Virus Corona
Sebut Pandemi Virus Corona Makin Memburuk, WHO: Ini Bukan Saatnya bagi Negara Manapun untuk Santai!
"Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, ini bukan saatnya bagi negara manapun untuk bersantai," kata Direktur Jenderal WHO
TRIBUNJAMBI.COM - Lebih dari tujuh juta kasus positif Virus Corona telah terkonfirmasi dan 404.000 orang meninggal dunia sejak pandemi Covid-19 dimulai.
Namun, meski terdapat kemajuan dalam memerangi virus tersebut di Eropa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pandemi tersebut "memburuk" di seluruh dunia.
"Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, ini bukan saatnya bagi negara manapun untuk bersantai," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Dalam jumpa pers hari Senin (08/06), dia mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 100.000 kasus telah dilaporkan dalam sembilan dari 10 hari terakhir.
• BERITA POPULER Pagi Ini Ular Piton 4 Meter vs Roni Bekele di Muarojambi
• Tips Cara Mengusir Kecoa dari Rumah dengan 10 Bahan Alami Ini, dari Salica Gel hingga Minyak Atsiri
• dr Reisa Tampil jadi Tim Gugus Tugas Covid-19, Netizen Malah Pertanyakan Keberadaan Menteri Terawan
• Oknum Teller Bank Larikan Uang Nasabah Rp 1,4 Miliar ke Rekening Pribadi, Polisi Tak Percaya Caranya
Kemudian sebanyak 75% dari kasus hari Minggu (07/06) berasal dari 10 negara saja—sebagian besar di benua Amerika dan Asia.
Bagaimanapun, Tedros mengaku pihaknya mendapat dorongan semangat setelah melihat "tanda-tanda positif" di sejumlah negara.
"Di negara-negara ini, ancaman terbesar adalah berpuas diri," ujarnya.
"Berbagai hasil dari kajian-kajian yang meneliti berapa banyak populasi yang terpapar virus menunjukkan sebagian besar orang di dunia masih rentan terinfeksi," tambahnya.
Ucapan tersebut mengemuka ketika kajian yang dilakoni sebuah tim di Imperial College London menyatakan "jumlah kematian akan sangat besar" di Eropa tanpa pemberlakuan 'lockdown'.
Tim itu mengestimasi 3,2 juta orang bakal meninggal dunia pada 4 Mei jika langkah-langkah, seperti menutup toko-toko dan perkantoran serta meminta khalayak tinggal di rumah, tidak dilakukan.
'Pakai masker di tempat umum'
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker harus dipakai di tempat umum untuk membantu menghentikan penyebaran Virus Corona.
Badan WHO mengatakan informasi terbaru menunjukkan bahwa masker bisa menjadi
"penghalang bagi droplet yang mungkin menularkan penyakit."
"Kami menyarankan pemerintah untuk mendorong agar masyarakat umum memakai masker," kata Dr. Maria Van Kerkhove, pemimpin tim pakar WHO untuk Covid-19.
Pada saat yang sama, WHO menekankan bahwa masker wajah hanyalah satu dari serangkaian alat yang dapat digunakan untuk mengurangi risiko penularan — dan bahwa masker jangan sampai memberi khalayak perasaan aman yang palsu.
"Masker saja tidak akan melindungi Anda dari Covid-19," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (BBC Indonesia)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul WHO: Pandemi Covid-19 'memburuk', bukan saatnya bersantai