Camat Alam Barajo Tanggapi Soal Video Viralnya yang Sambangi Rumah Warga Keluhkan Air Mati
Camat Alam Barajo Mustari saat dikonfirmasi tribunjambi.com Senin, (8/6/2020) membenarkan adanya video tersebut.
Penulis: Miftahul Jannah | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Terkait video viral Camat Alam Barajo yang datangi rumah warga dan berbicara dengan nada tinggi, menjadi kontroversial di Kota Jambi.
Camat Alam Barajo Mustari saat dikonfirmasi tribunjambi.com Senin, (8/6/2020) membenarkan adanya video tersebut.
Dirinya mengaku sebelum adanya video itu, ia menerima laporan dari salah satu warga terkait macetnya air PDAM di salah satu kelurahan di Kecamatan Alam Barajo.
• Tak Punya Kuota Internet Buat Ikuti Kelas Online,Seorang Remaja Nekat Bunuh Diri dengan Minum Racun
• Bupati Muarojambi Keluarkan Surat Edaran Terkait Jam Masuk Kerja ASN Pada New Normal
Menerima laporan tersebut pihaknya langsung berkunjung ke rumah yang bersangkutan untuk mengklarifikasi terkait macetnya air PDAM.
Kunjungannya ke rumah warga itu dilakukan saat Tim Camat Alam Barajo patroli pada Jumat (5/6/2020) malam lalu, oleh gugus penanganan Covid-19 Kota Jambi.
Diketahui juga bahwa yang bersangkutan (pelapor) merupakan salah satu mahasiswa di salah satu universitas yang ada di Kota Jambi.
Saat melakukan laporan, menurut keterangan Mustari, mahasiswa itu menggunakan bahasa yang kurang baik sehingga pihaknya langsung berkunjung ke rumah yang bersangkutan untuk dilakukan pembinaan melalui orang tuanya.
"Begitu ketemu ada orang tua yang bersangkutan, dibacakan lah laporan yang bersangkutan di hadapan orang tuanya sehingga orang tuanya tahu bahwa laporan itu bahasa yang disampaikan itu tidak memiliki etika dan santun," jelas Mustari saat dikonfirmasi via telepon.
"Agar orang tuanya juga mendidik anaknya, akhirnya anak yang bersangkutan tersebut meminta maaf juga kepada pihak Camat Alam Barajo juga akan menindaklanjuti laporan tersebut dan menjelaskan bahwasanya PDAM mati itu karena adanya gardu yang terbakar. sehingga terjadilah pompa air yang di daerah Aurduri itu tidak bisa hidup," sambungnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa pemerintah kecamatan adalah pelayanan masyarakat, yang siap 24 jam melayani masyarakat terkait pengaduan-pengaduan masyarakat.
"Yang diberikan pihak kecamatan kepada yang bersangkutan adalah berupa pembinaan, dan akhirnya yang bersangkutan meminta maaf kepada pihak camat atas kata-kata yang ia sampaikan," katanya.
"Pembinaan tersebut bukan saya lakukan karena saya benci kepada yang bersangkutan, namun saya sayangkan Karena yang bersangkutan merupakan mahasiswa yang seharusnya dapat memilah kata-kata yang baik untuk menyampaikan sebuah laporan dan yang bersangkutan juga merupakan atlet," lanjutnya.
Terkait video viral tersebut Camat Alam Barajo mengatakan dirinya biasa saja menanggapi video itu karena menurutnya, untuk menjadi seorang pemimpin harus siap dihujat karena tidak semua pekerjaan yang dilakukan benar menurut pandangan masyarakat.
"Sudah tugas dan kewajiban kami untuk mengingatkan warga dan langsung turun ke lapangan," pungkasnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Juru Bicara Walikota Jambi Abu Bakar.