Virus Corona
Ternyata Golongan Darah A dan Berkepala Botak Beresiko Terserang Virus Corona,Begini Penjelasan Ahli
Manusia dengan golongan darah A atau tipe darah A memiliki risiko infeksi Virus Corona yang parah.
* 50% pasien bergolongan darah A butuh bantuan peralatan medis
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-- Para ilmuwan terus melakukan penelitian bagaimana penyebaran Virus Corona, siapa paling berisiko terhadap virus yang mematikan ini dan adakah kaitan risiko Covid-19 dengan kondisi DNA pasien?
Langkah itu dilakukan mengingat Virus Corona sampai Sabtu (6/6/2020) ini telah menginfeksi sedikitnya 6.826.342 orang dan membunuh 397.415 orang (5,81 persen).
Data worldometers sampai Sabtu pagi ini waktu Indonesia menunjukkan, baru 3.312.906 orang (48,53 %) atau belum ada separuh penderita yang sembuh.
Kasus Virus Corona di Indonesia sampai kemarin tercatat 29.521 kasus (tambah 703 kasus) dengan jumlah pasien meninggal dunia 1.770 orang (6.0%) di atas rata-rata dunia.
Jumlah pasien sembuh di Indonesia sampai kemarin baru tercatat 9.443 orang atau 32.0% juga jauh di bawah rata-rata dunia.
• Terbaru, Hasil Tes Covid-19 di Liga Inggris Nol Kasus, Liga Premier Segera Bergulir Tanpa Penonton
• Wakil Presiden Maruf Amin Berbahagia, Dapat Cucu ke-25 dan Didoakan Secara Virtual
• Mengaku Sebagai Perwira TNI Berpangkat Letda, Wanita Ini Sukses Pacari 6 Perempuan
Ternyata kesimpulannya cukup mengejutkan.
Manusia dengan golongan darah A atau tipe darah A memiliki risiko infeksi Virus Corona yang parah.
Para peneliti berpendapat genetika dapat membuat enam persen orang dengan golongan darah lebih rentan terkena virus ini.
Kenapa Pasien Usia Muda Juga Rentan
Dailymail memberitakan, tingkat penyakit parah yang lebih tinggi dari Covid-19 di antara orang-orang dengan darah Tipe A pertama kali dilaporkan oleh para ilmuwan di China.
Sekarang, sebuah tim peneliti Jerman di University of Kiel di Jerman juga melakukan penelitian sama.
Mereka mencoba memeriksa genom manusia untuk menunjukkan dengan tepat potongan DNA yang mungkin membuat orang cenderung terkena Covid-19 serius.
Hasilnya, mereka yang memiliki darah Tipe A atau golongan darah A ternyata lebih berisiko.
Pasien-pasien ini 50 persen lebih mungkin membutuhkan bantuan oksigen atau memakai ventilator mekanik, dibandingkan dengan mereka yang memiliki golongan darah lain.
• Seakan Sudah Tahu, Saat Dirazia Penambang Minyak Ilegal di Sarolangun Menghilang
• Sering Ada yang Masak di Dapur Rumah Besar Ini, Pas Dijual Gratis Malah Banyak yang Menolak