Virus Corona

Ternyata Begini Cara PSK Dapatkan Pelanggan Saat Pandemi Virus Corona, Tetap Pilih-pilih Tamu

Akibat Pandemi virus corona, salah satu bisnis yang paling terpukul adalah bisnis prostitusi. Rumah-rumah bordil dan klub striptis tutup dan senyap.

Editor: rida
Praktik prostitusi online di hotel dan penginapan di Banjarbaru, Kalimantan selatan. Empat orang berpakaian ketat akhirnya angkat koper dari kamar hotel. (banjarmasin post group/ nia kurniawan) 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Akibat Pandemi virus corona, salah satu bisnis yang paling terpukul adalah bisnis prostitusi.

Rumah-rumah bordil dan klub striptis tutup dan senyap.

Sejumlah bisnis terpaksa tutup akibat pandemi virus corona.

Mulai dari pabrik, perkantoran, mall dan tempat hiburan.

8 Juni 2020 Pendaftaran Sekolah Kedinasan Kemenkumham Dibuka, Syarat Masuk Poltekip & Poltekim

Kini Akun Gosip @rumpi.manja.official Cemas Jadi Buruan Polisi Usai Sebar Video Syur Mirip Syahrini

Baim Wong Beri Bonus kepada Tim Bapau, Begini Reaksi Karyawan Raffi Ahmad Saat Tahu: Jangan Irilah

Mengutip BBC pada Rabu (3/6/2020), di tengah kekhawatiran akan penghasilan dan kesehatan, pekerja seks mencoba melakukan berbagai cara demi kelangsungan hidup mereka.

Beberapa di antara mereka menawarkan layanan seks online, tapi ada juga yang pasrah, mengandalkan bantuan dari lembaga-lembaga amal.

Estelle Lucas, misalnya, yang sudah bekerja sebagai seorang escort selama 10 tahun terakhir di Melbourne.

Ia sangat berhati-hati memilih pelanggan. Tapi penyebaran Covid-19 dan anjuran menjaga jarak memicu larangan bertransaksi seksual.

"Wajar saya mengatakan bahwa jika saya tidak bekerja selama enam bulan, banyak orang akan melupakan saya.

Citra Aulia Marwan, Gadis Cantik yang Gagal Jadi Mantu Ahmad Dhani, Kini Digaet Cucu Konglomerat

Anies Baswedan Perpanjang PSBB di Jakarta, Sebut Bulan Juni sebagai Masa Transisi

SEKARANG Tampil Lebih Tertutup, Penampakan Miyabi Kini Jarang Terekspose, Ini Kabar Terbaru Darinya

Saya hanya bisa menggobrol saja dengan pelanggan. Dalam industri seks itu tidak cukup. Kita perlu menjalin keintiman dan itu tidak mungkin terjadi dalam situasi seperti saat ini," kata Estelle. 

Sebelum wabah virus corona, Estelle mendapatkan penghasilan di atas rata-rata.

Dengan penghasilan itu, ia berharap segera melunasi cicilan kredit rumahnya di pinggiran kota Melbourne.

Tapi upaya itu pupus. Kini ia tak punya penghasilan. 

 Dia  mencoba menyesuaikan diri dengan beralih ke layanan seks online.

Namun strategi tersebut gagal.  

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved