Kapolres Tanjabbar Turun Langsung Berikan Imbauan Kepada Masyarakat Terapkan New Normal

TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL- Polres Tanjabbar menggelar patroli kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19, Kamis (4/6/2020).

Tak hanya imbauan yang diberikan, namun pembagian masker dan sarung tangan plastik kepada masyarakat yang belum patuh juga dilakukan.

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjabbar, AKBP Guntur Saputro tersebut juga melakukan pembagian brosur berisikan prosedur standar tatanan baru sebagai pedoman relaksasi aktifitas ekonomi pasar menuju new normal.

• Kasus Pamsimas Desa Teluk Kulbi, Kasi Intel: Baru Sebatas Pemeriksaan Berkas

• Ratusan Orang Bersenjata Tajam Datangi RS Untuk Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Begini Kronologinya

• Besok Pengumuman Kelulusan SMP di Muarojambi Diumumkan Malam Hari untuk Hindari Ini

"Hari ini kita lakukan peninjauan terhadap aktivitas masyarakat di pasar maupun di WFC untuk melihat bagaimana kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat baik pedagang maupun pengunjung dalam menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikannya bahwa sekira 80 persen masyarakat yang ada di sekitar pasar sudah mengikuti protokol kesehatan dengan penyediaan tempat cuci tangan dan penggunaan masker. Meskipun tidak dipungkiri masih ada masyarakat yang kedapatan tidak menggunakan masker.

"Di pasar 80 persen masyarakat sudah cukup patuh untuk menggunakan masker, walaupun masih ada kita temukan tadi beberapa yang belum menggunakan masker itu lalai, ada juga yang masih dikantongi, dan tidak digunakan," ungkapnya.

• Diduga Motif Asmara, Bidan Desa Dianiaya Istri Polisi Hingga Alami Kritis

• Ruas Jalan Provinsi di Bahar Utara yang Rusak Parah Mulai Dikerjakan Dinas PUPR Provinsi Jambi

Sementara itu, tidak hanya melakukan pembagian masker dan lainnya. Pihak kepolisian juga melakukan imbauan dengan menggunakan toa dan singgahi pedagang dan pembeli untuk menerapkan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19.

"Kunci keberhasilan menuju new normal tergantung kepada kedisiplinan,kepatuhan dan peran serta masyarakat. Kalau masyarakat disiplin, tentu aturan-aturan lain yang masih di batasi kedepan bisa seperti biasanya untuk mendorong perekonomian masyarakat," pungkasnya.