Kronologi Anggota DPRD Tulungagung Ngamuk, Pecahkan Toples Nastar Hingga Banting Botol Bir
Anggota DPRD Tulungagung yang mengamuk dan membanting botol bir di pendopo kabupaten jadi sorotan!
TRIBUNJAMBI.COM, TULUNGAGUNG -Anggota DPRD Tulungagung yang mengamuk dan membanting botol bir di pendopo kabupaten jadi sorotan!
Dilansir dari Surya.co.id, anggota DPRD yang berinisial SHM tersebut datang ke pendopo dengan rekannya yang berinisial YY pada Jumat (29/5/2020).
• Kronologi Anggota DPRD Tulungagung Ngamuk, Pecahkan Toples Nastar Hingga Banting Botol Bir
Saksi di lokasi menceritakan, setelah memecahkan toples berisi kue nastar di ruang tamu pendopo, mereka berdua sempat masuk ke dalam mobil.
Tak lama kemudian mereka kembali keluar lalu melemparkan botol bir yang sudah kosong ke tengah pendopo hingga pecah berantakan.
• Harga Emas Antam Rabu (3/6) Turun Rp16.000/Gram
Mereka kemudian kembali masuk ke ruang pendopo dan meletakkan sebuah botol minuman keras merek Gilbey's.
Minuman keras tersebut terlihat sudah dikonsumsi.
• Gaya Hidup Sehat yang Bisa Dilakukan Selama Pandemi Covid-19, Di Antaranya Kebiasaan Cuci Tangan
"Setelah itu mereka pergi naik mobil keluar dari area pendopo," ujar salah satu saksi mata dilansir dari Surya.co.id.
Diduga karena mutasi Informasi yang berkembang, kemarahan SHM terkait rencana mutasi yang akan dilakukan bupati.
Mutasi ini ditengarai akan memindahkan orang-orang yang selama ini di bawah perlindungan SHM.
• Polres Muarojambi Sosialisasikan New Normal dan Pencegahan Karhutla
Dikonfirmasi masalah ini, Bupati Tulungangung Maryoto Birowo mengaku tidak tahu latar belakang SHM ngamuk kepadanya.
Namun Maryoto mengaku sempat berbicara dengan SHM lewat sambungan telepon.
"Saya suruh tunggu karena saat itu saya sudah perempatan Samudera, kurang dari lima menit sudah sampai. Tapi sampai sini dia sudah tidak ada," ujar Maryoto.
• 12 Foto Miyabi Berpakaian Sopan, Ternyata Penampilan Maria Ozawa Tambah Menarik
Maryoto mengakui akan melakukan mutasi sejumlah pejabat.
Namun Maryoto juga mengaku tidak pernah berbicara dengan SHM soal pengaturan posisi pejabat yang akan dimutasi.
Maryoto juga menegaskan, rencana mutasi tidak terpengaruh dengan kejadian ini.
