Kisah Militer RI

CERITA Heroik Satuan Elit 2 Matra TNI Bergabung Tumpas Perompak Somalia, Kopassus, Kopaska & Denjaka

CERITA Heroik Satuan Elit 2 Matra TNI Bergabung Tumpas Perompak Somalia, Kopassus, Kopaska & Denjaka

Editor: Andreas Eko Prasetyo
ist
Dikejar Sampai Mati! Begini Jika Kopassus, Kopaska, Denjaka Bersatu Lawan Perompak Ganas di Somalia 

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah ini menjadi sejarah nantinya bagi Indonesia, akan kehebatan 3 satuan elite dari dua matra TNI. 

Semua cerita ini terjadi di masa kepemimpinan Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

Dua pasukan elite TNI dari dua matra bergabung menjalankan misi yang diperintahkan langsung oleh Presiden. 

Kala itu peristiwa ini terjadi pada 16 Maret 2011.

Kisah Kopassus Binasakan Teman Sendiri yang Berkhianat ke Negara, Tercatat Dalam Sejarah Tahun 1958

Saat Kondom Jadi Penyelamat Senjata Kopaska TNI AL Pada Misi Penting Negara Melawan Pasukan Belanda

Inilah 5 Rahasia Denjaka, Pasukan Elite Laut dari TNI AL, Dijuluki Sebagai Hantu Lautnya Indonesia

Pada saat itu, tim gabungan pasukan elite TNI AD dan TNI AL, yaitu Kopassus, Kopaska dan Denjaka, dikirim untuk menyelesaikan pembajakan kapal Indonesia.

Sebuah kapal kargo Indonesia yang sedang melewati perairan Laut Arab, diserbu perompak Somalia.

Heboh Wajah Ariel NOAH ala Anime, Sampai-sampai Dikomentari Armand Maulana dan Gading Seperti Ini

Banyak Ditonton Orang, Ternyata Ini Kejadian Dibalik Video TikTok Gisel-Gempi Mama Galak

PNS dan Pensiunan Gigit Jari! Menkeu Batal Cairkan Gaji ke-13 di Tahun Ajaran Baru, Ini Alasannya

KABAR BAIK! Dispensasi Perpanjangan Masa Berlaku SIM akan Berlanjut sampai 29 Juni 2020

Ingat, Jika Calon Jemaah Haji Tarik Seluruh Setoran Bipih Itu Dianggap Mengundurkan Diri

Perompak Somalia merupakan satu di antara pembajak di laut yang terganas di dunia.

Peristiwa pembajakan itu disebut-sebut mirip film Captain Phillips

Film yang menceritakan kisah nyata pembajakan kapal itu dibintangi Tom Hanks.

Film ini mengisahkan Kapten Richard Phillips dan 20 orang anak buah bapal (ABK), dalam Kapal Maersk Alabama.

Kapal ini diikuti dua kapal kecil perompak yang kemudian melakukan penyanderaan. Kapten Phillips berusaha mempertahankan kapal, sembari meminta bantuan Angkatan Laut datang.

Patut Jadi Contoh, Perjuangan Nenek Kamtin Berusia 105 Tahun Sembuh dari Covid-19

Lama Tak Nampak, Sosok yang Pernah Diisukan Dekat Luna Maya Ini Muncul Pamerkan Kumis dan Jambangnya

Ternyata Pernah Terjadi Kanibalisme Dinosaurus, Dugaan Dinaosaurus Putus Asa

Peristiwa 2011

Pada 2011, Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak di perairan Somalia.

Pemerintah RI mengirim pasukan elite TNI untuk pembebasan sandera dan kapal.

Denjaka, Kopaska dan Kopassus diberangkatkan.

Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka merupakan pasukan elite TNI AL yang personelnya berkualifikasi tinggi.

Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan pembebasan sandera Kapal MV Sinar Kudus.

Pasukan Kopassus, Kopaska, Denjaka
Pasukan Kopassus, Kopaska, Denjaka ()

Buku setebal 184 halaman itu membeberkan lengkap, bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, untuk menyergap perompak.

Kapal tujuan Rotterdam

Saat itu, Kapal MV Sinar Kudus seberat 8.911 ton yang bermuatan ferro nikel, berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam, Belanda, dibajak.

Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (Persero) dibajak Perompak Somalia pada 16 Maret 2011.

Kapal itu membawa 20 anak buah kapal (ABK).

Inilah 2 Sosok Pria yang Bisa Membuat Minimarket Alfamart dan Indomaret Sampai Menjamur di Indonesia

KABAR BAIK! Dispensasi Perpanjangan Masa Berlaku SIM akan Berlanjut sampai 29 Juni 2020

India Dibuat Sewot China, Siapkan Tentara untuk Huru Hara Lawan Tiongkok Demi Jaga Kedaulatan Bangsa

Pembajakan terjadi saat MV Sinar Kudus berada di Perairan Somalia, tepatnya di sekitar 350 mil laut tenggara Oman.

Presiden SBY meminta agar segera mengambil langkah untuk melindungi WNI yang disandera dan membebaskan MV Sinar Kudus melalui berbagai opsi.

Saat itu dibentuklah Satgas Merah Putih.

Satuan tugas militer ini untuk menyelamatkan awak kapal MV Sinar Kudus yang dibajak perompak, secara militer.

Warga Kota Jambi Tewas Usai Jadi Korban Jambret, Polisi Buru Dua Pelaku

Tentara China Disebut Berhasil Robohkan Tentara India, Tawuran di Perbatasan Negara Telah Terjadi

Satgas melibatkan dua kapal fregat, yaitu KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, satu kapal LPD KRI Banjarmasin-592 dan satu helikopter "Sea Riders" dan LCVP.

Personel yang dikerahkan terdiri atas pasukan khusus dari Kopassus (Satuan 81/Penanggulangan Teror), Korps Marinir Denjaka dan Kopaska.

Tugas pokok dari Satgas Merah Putih adalah menyelamatkan 20 WNI, membawa kembali atau membebaskan kapal Sinar Kudus, bebas ke Indonesia atau melanjutkan pelayaran ke Eropa seperti rencana sebelum dibajak, dengan pengawalan TNI.

Nissan Diskon Gede-gedean Produknya - X-Trail Rp 15 Jutaan, Terra Diskon Rp 110 Juta

Tentara China Disebut Berhasil Robohkan Tentara India, Tawuran di Perbatasan Negara Telah Terjadi

Antara negoisasi dan serangan

Pada 23 Maret 2011, melalui surat perintah Panglima TNI saat itu, Laksamana Mar Agus Suhartono, strategi diatur.

Helikopter Bolkow yang berpangkalan di KRI Yos Sudarso melakukan pengintaian pada 4 April 2011.

Sempat tercetus untuk melakukan operasi pada malam hari dengan memanfaatkan kegelapan malam.

Namun, keberhasilan fifty-fifty karena lokasi para ABK belum diketahui.

Patut Jadi Contoh, Perjuangan Nenek Kamtin Berusia 105 Tahun Sembuh dari Covid-19

Satgas Muhibah yang melakukan pengintaian terus memberi laporan perkembangan.

Selain penyiapan operasi militer, pihak PT Samudera Indonesia juga melakukan negosiasi dengan para perompak, mengingat keselamatan ABK harus diutamakan.

Akhirnya, pada 30 April, PT Samudera Indonesia melakukan pembayaran kepada para perompak.

Namun, di tengah waktu itu, para perompak terjadi perselisihan.

Pembebasan kapal dan ABK menjadi kian tak pasti.

Patut Jadi Contoh, Perjuangan Nenek Kamtin Berusia 105 Tahun Sembuh dari Covid-19

Ilustrasi Perompak Somalia
Ilustrasi Perompak Somalia (npr.org)

Ada kemungkinan setelah dibebaskan akan ada kelompok perompak lain yang menyandera.

Saat itu, pasukan Denjaka (Detasemen Jalamangkara) segera mengejar para perompak yang turun dari MV Sinar Kudus, sekaligus mencegah pembajakan ulang.

Sejumlah perahu milik perompak dikejar dan ditenggelamkan. Para perompak juga dihabisi.

Satgas Merah Putih melakukan operasi militer dan melakukan pengejaran hingga ke garis pantai Somalia, setelah para sandera dibebaskan

Pimpin Apel Gabungan Pendisiplinan Protokol Kesehatan, Safrial Minta ASN di Tanjab Barat Jadi Contoh

Atas keberhasilannya membebaskan seluruh ABK, Kolonel Laut (Pelaut) Achmad Taufiqoerrochman diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi menjadi Laksamana Pertama TNI.

Presiden juga memberikan tanda jasa Santi Dharma.

Tanda jasa itu untuk Letkol (Infanteri) Sabri (Danton Ban Sat-801/Gultor), Kolonel (Marinir) Suhartono, (Dandenjaka) dan Letkol (Penerbang) Ronald Lucas Siregar (Pilot Boeing 474-400) yang bertugas dalam misi pembebasan itu.

Kemampuan Denjaka

AKBP Ruli Andi Yulianto Resmi Jabat Wakapolresta Jambi, Dover Berharap Jaga Amanah

Kursus awal

- Intelijen

- Taktik dna teknik anti-teror, anti-sabotase

- Dasar-dasar spesialisasi

- Komando kelautan dan keparaan lanjutan

Kursus lanjutan

- Peningkatan kemampuan kemahiran kualifikasi Taifib dan Paska

- Pemeliharaan dan peningkatan kemampuan menembak, lari dan berenang, peningkatan kemampuan bela diri

- Pennguasaan taktis dan teknik penetrasi rahasia, darat, laut dan udara

- Penguasaan taktik dan teknik untuk merebut dan menguasai instalasi di laut, kapal, pelabuhan/pangkalan dan personel yang disandera di objek vital di laut

- Penguasaan taktik dan teknik operasi klandestin aspek laut, pengetahuan tentang terorisme dan sabotase

- Penjinakan bahan peledak

- Peningkatan kemampuan survival, pelolosan diri, pengendapan, dan ketahanan interogasi.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved