Pakai 2 Sistem, Berikut Jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru di Kabupaten Batanghari

TRIBUNJAMBI, BATANGHARI – Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021 SD dan SMP di Kabupaten Batanghari tetap akan dilaksanakan.

Namun pelaksanaan penerimaan kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, mengingat keamanan kesehatan para calon peserta didik baru.

Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Batanghari Agung Wihadi, melalui Plt Kabid Dikdas Yusfahrizal menjelaskan, Jadwal pendaftaran PPDB akan tetap dilaksanakan oleh sekolah.

• Nekat Buka Sekolah di Tengah Pandemi Corona, Korea Selatan Langsung Tutup Kembali, Ini yang Terjadi!

• Jokowi Minta Penerapan New Normal di Sekolah tak Grasa-grusu, Muhadjir Effendy ; Resikonya Besar

Dalam pelaksanaannya, PPDB akan dilaksanakan dengan dua cara, pendaftaran secara online dan offline.

Dari 204 SD Negeri yang ada di kabupaten Batanghari 10 melaksanakan PPDB secara online. Sedangkan dari 36 SMP Negeri yang ada 4 sekolah menerima siswa secara online.

“Jadi sisanya, SDN sebanyak 194 sekolah dan SMP 32 Sekolah yang tersebar di delapan kecamatan akan melaksanakan PPDB secara offline,” ujar Yusfahrizal. Selasa (2/6/2020).

Untuk Jadwal pendaftaran baik Online akan dimulai sejak 29 Juni s/d 04 Juli 2020 dan PPDB offline akan dimulai sama namun akhir pedaftaran berakhir pada 04 Juli 2020.

• Ini Tips Memilih Mobil Bekas Biar Tak Ketipu, Dijual dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta

• Bunuh Kerabat Karena Rebutan Celana Levis, Terdakwa Pembunuhan di Jambi Divonis 13,5 Tahun Penjara

Sementara hasil PPDB Online akan diumumkan 08 Juli 2020 dan Hasil PPDB Offline 09 Juli 2020.

Ia mengingatkan, meski tetap dilaksanakannya penerimaan siswa baru, dalam pelaksanaannya, memang harus sesuai aturan kesehatan di tengah Covid-19 ini.

Artinya, dalam penyelengaraannya Sekolah harus mengikuti protokol kesehatan yang telah dihimbau.

“Tidak mengumpulkan orang banyak, mempersiapakan protokol kesehatan yang dianjurkan,” tambahnya.

Ia juga berharap agar masa pandemi ini cepat berlalu, dan anak-anak dapat melakukan aktifitas belajar mengajar seperti biasa di sekolah. Tentunya, aturan kesehatan terus di disiplinkan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.