Nekat Buka Sekolah di Tengah Pandemi Corona, Korea Selatan Langsung Tutup Kembali, Ini yang Terjadi!
Sebagian besar siswa sekarang diharapkan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh untuk melanjutkan kelas mereka saat ini.
TRIBUNJAMBI.COM - Pemerintah Indonesia kini terus bersiap untuk mengambil kebijakan new normal di tengah wabah virus corona.
Kebijakan new normal di tengah wabah virus corona ini pun menuai pro dan kontra.
Bahkan Pemprov DKI Jakarta menetapkan kegiatan belajar mengajar untuk semua tingkatan di wilayahnya dalam kalender pendidikan tahun ajaran 2020/2021 dimulai 13 Juli 2020.
Hal tersebut tertuang di dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 467 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.
• Pesimis New Normal Indonesia, Epidemiolog Pandu Riono: Kalau Dibilang Siap, Itu Nggak Ada yang Siap!
• Presiden Donal Trump Diungsikan Secret Service ke Bunker Saat Demo Kematian George Floyd
• Sinopsis Film Korea A Violent Prosecutor, Tayang Sebentar Lagi di Trans7 Jam 21.30 WIB
• Soal Isu Bakal Maju Pilgub DKI Jakarta 2020, Putera Bungsu Presiden Jokowi Bilang Begini
Dalam surat keputusan tersebut, tanggal 13 hingga 15 Juli 2020 ditetapkan sebagai kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi Peserta Didik Baru (PDB) di tingkat PAUD/SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK.
Negara lain seperti Korea Selatan juga telah mengizinkan membuka kembali beberapa sekolah di tengah pandemi.
Namun lebih dari 500 sekolah yang diizinkan untuk dibuka, kini malah harus ditutup kembali.
Penutupan terjadi karena ada lonjakan baru dari virus dan penetupan dilakukan dalam upaya untuk memberantas kasus baru.
Taman, galeri seni, museum, dan teater yang dioperasikan oleh pemerintah di wilayah metropolitan Seoul juga telah ditutup untuk umum selama dua minggu ke depan.
Acara yang diselenggarakan pemerintah di daerah metropolitan akan dibatalkan atau ditunda.
Pihak berwenang merekomendasikan akademi swasta dan kafe internet untuk ditutup juga sampai 14 Juni.

Park juga meminta orang-orang yang tinggal di wilayah metropolitan Seoul untuk menahan diri dari pergi ke luar atau mengadakan acara selama dua minggu berikutnya.
Cluster baru mencatat lebih dari 100 kasus Covid-19 dan ditemukan di pusat logistik.
Semua yang bekerja di pusat logistik sejak 12 Mei harus melakukan karantina mandiri dan dites untuk virus corona, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.
Sebagian besar siswa sekarang diharapkan untuk beralih ke pembelajaran jarak jauh untuk melanjutkan kelas mereka saat ini.

(Adrie P. Saputra/Suar.ID)