Kronologi Kerusuhan Setelah Kematian George Floyd, Seantero Negara Bagian di AS di Demo dan Rusuh
Aksi anarkisme, yang dipicu tewasnya pria kulit hitam bernama George Floyd (46) , meluas di Amerika Serikat. lehernya dijepit oleh lutut seorang polis
Aparat kepolisian setempat dikabarkan menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk menghalau massa.
Aparat keamanan saat ini terus berjaga-jaga di area “Twin Cities" (kota Minneapolis dan St. Paul) negara bagian Minnesota, Amerika Serikat, setelah area tersebut mengalami peristiwa kerusuhan massal selama 3 hari terakhir.
Pemerintah setempat mencatat korban meninggal sebanyak 1 orang, dikabarkan akibat ditembak pemilik toko yang berupaya mengamankan barang dagangannya dari para penjarah pada Jumat (29/5/2020).
Sementara angka pasti jumlah pengunjuk rasa maupun aparat kepolisian yang mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut masih terus didata.
Keempat polisi yang diduga terlibat dlm kematian George Floyd tersebut diberitakan sudah dipecat dari dinas kepolisian.
• Banyak yang Keliru, Ini Dia Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan hari Kesaktian Pancasila, Ternyata
• Lengkap, Jadwal Tayang Drama Korea di Trans 7 Bulan Juni 2020 Beserta Sinopsis dan Trailer Film
Namun, yang diiinginkan para pengunjuk rasa dan keluarga George Floyd adalah Derek Chauvin, petugas yang menindih Floyd (Derek Chauvin) ditangkap dan dijatuhi hukuman karena menghilangkan nyawa seorang pria yang tidak melawan saat ditangkap.
Sesuai perkembangan, Komisioner Keselamatan Publik Minnesota pada Jumat siang mengumumkan Derek Chauvin telah resmi ditahan aparat keamanan.
Pada hari Jumat pagi (29/5/2020), salah satu jurnalis kulit hitam dari CNN, Omar Jimenez, serta 2 kru CNN lainnya ditangkap saat sedang siaran langsung di lokasi.
Namun, yang bersangkutan segera dilepas disertai permintaan maaf Gubernur Tim Walz kepada CNN.
Situasi dan kondisi di tempat kejadian pada Jumat pagi waktu setempat sudah mulai berangsur pulih, namun aparat keamanan tetap berjaga-jaga mengantisipasi akan timbulnya kembali aksi-aksi kerusuhan di sekitar tempat kejadian.
Aksi unjuk rasa juga sempat meluas ke berbagai kota, seperti Chicago (Illinois), New York, Denver (Colorado), Phoenix (Arizona), dan Columbus (Ohio) pada Kamis malam, namun tidak sempat meluas karena dapat dibubarkan oleh aparat kepolisian setempat.
Saat ini sejumlah media AS memberitakan beredarnya rencana aksi unjuk rasa serupa pada hari Sabtu (30/5) di Cleveland (Ohio), Colorado, Nashville (Tennessee), Des Moines (Iowa), Detroit (Michigan) dan Chicago.
Gubernur Minnesota, Tim Walz, pada hari Kamis siang waktu Chicago (Kamis malam WIB) menetapkan keadaan darurat hingga hari Sabtu (30/5/2020), untuk kawasan Minneapolis, St. Paul, dan sekitarnya.
Sebanyak 500 pasukan Garda Nasional telah dimobilisasi dan telah turut serta membantu mengendalikan situasi.
Sementara Walikota Minneapolis, Jacob Frey, dan Walikota St. Paul, Melvin Carter, juga menyatakan keadaan darurat lokal untuk kota Minneapolis dan St. Paul.