Belum Habis Krisis Kesehatan, Anies Baswedan Sebut Jakarta Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-1

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan dampak ekonomi dari wabah virus corona ( Covid-19) mulai terasa di pemerintahannya.

Editor: Suci Rahayu PK
Ist
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

Dalam Pergub itu disebutkan, TKD PNS DKI Jakarta dipangkas dan ditunda sejak April 2020 sampai Desember 2020.

TKD PNS DKI yang ditunda akan dibayarkan pada 2021, namun tetap disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Namun, ada beberapa golongan PNS yang tetap menerima TKD penuh, yakni PNS yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19.

Selain itu, Pemprov DKI juga memangkas insentif pemungutan pajak daerah. Insentif itu adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada PNS sebagai penghargaan atas kinerja tertentu dalam memungut pajak daerah.

Pemprov DKI juga mencoret tunjangan transportasi bagi pejabat DKI.

 
Saat ini di Jakarta, kasus positif Covid-19 di Jakarta bertambah 124 kasus menjadi 7.053 orang pada Jumat kemarin.

Angka ini lebih tinggi 21 orang dibanding penambahan sehari sebelumnya yang menembus 103 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dari 7.053 orang positif COVID-19, sebanyak 1.807 orang dinyatakan telah sembuh dan 517 orang meninggal dunia.

Kemudian, 2.006 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.723 orang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 13.887 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ada 9.959 orang," kata Widyastuti.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/05/30/05450021/anies-sebut-krisis-ekonomi-mulai-terasa-di-jakarta-dampak-covid-19?page=all#page4

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved