Virus Corona

Begini Grafik Gejala yang Paling Sering Timbul Pada Pasien Positif Virus Corona Covid-19, Ternyata

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito pun memberikan keterangannya.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Freepik
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut sejumlah gejala yang paling sering dirasakan pasien virus corona atau COVID-19 di Indonesia.

Sejumlah gejala COVID-19 yang sering dirasakan pasien di Indonesia umumnya merujuk pada gejala yang pernah disampaikan oleh WHO.

Terkait hal ini, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito pun memberikan keterangannya.

Petugas kesehatan membawa pasien COVID-19 keruangan zona merah di RS Pertamina Jaya, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2020).
Petugas kesehatan membawa pasien COVID-19 keruangan zona merah di RS Pertamina Jaya, Jakarta Timur, Selasa (5/5/2020). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pasalnya, grafik yang tertera di laman covid-19.go.id baru menampilkan tujuh persen data pasien COVID-19 di Indonesia.

Amerika Serikat vs China Memanas, Mahasiswa Cina di AS Terancam Diusir, Donald Trump Bilang Begini

Ini Rekaman CCTV Tewasnya George Floyd yang Bikin Warga Amerika Marah hingga Kerusuhan Besar

Akan tetapi, data statistik tersebut menunjukkan gejala yang umum diberitakan seperti batuk demam hingga sesak napas.

Berikut data gejala pasien yang dipublikasi di Peta Sebaran COVID-19, dikutip pada Sabtu (30/5/2020).

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel "Gejala Apa yang Paling Sering Dirasakan Pasien COVID-19 di Indonesia?"

Data gejala yang dirasakan pasien Covid-19 di Indonesia.
Data gejala yang dirasakan pasien Covid-19 di Indonesia. (covid19.go.id)

Melalui grafik tersebut diketahui batuk menjadi gejala COVID-19 yang paling sering dirasakan oleh pasien.

Sebanyak 76,7 persen pasien disebut mengalami batuk.

Selain batuk, gejala lainnya yang sering dirasakan pasien positif COVID-19 di Indonesia yakni demam dan sesask napas.

Pasien dengan gejala riwayat demam dan demam masing-masing sebanyak 52,4 persen dan 47,4 persen.

Sementara, 41,5 persen pasien COVID-19 di Indonesia menderita sesak napas dan 33,4 persen pasien memiliki gejala sesak napas.

Beberapa pasien juga merasakan gejala seperti sakit tenggorokan (32,1 persen), pilek (31,2 persen), dan sakit kepala (23,7 persen).

Selain itu, ada 19,7 pasien menderita gejala mual, 17 persen mengalami keram otot, 10,8 persen pasien memiliki gejala menggigil, 8,5 persen menderita diare, dan 7,3 pasien bergejala sakit perut.

Barack Obama Menangis Saksikan Detik-detik Tewasnya George Floyd

Konfirmasi Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19

Sementara itu, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memberikan tanggapannya.

Ia membenarkan bahwa data yang ditampilkan pada laman COVID19.go.id baru data 7 persen pasien.

"Betul, itu gambaran penderita COVID-19 yang memiliki komorbid (penyakit penyerta), di mana datanya digambarkan dari 7 persen pasien positif COVID-19," kata Wiku dilansir dari Kompas.com.

Mengapa hanya data 7 persen pasien yang dikumpulkan?

Menurut Wiku, ada dua kemungkinan mengapa data tersebut hanya sebesar 7 persen.

Pertama, karena fasilitas kesehatan yang merawat pasien belum mengisi data pasien secara lengkap. Kedua, pasien memang tidak memiliki komorbid.

Sementara itu, hipertensi menjadi penyakit penyerta pasien positif Covid-19 terbanyak yang diderita pasien, yaitu sebesar 52,8 persen.

Kemudian, diabetes dengan 33,3 persen, dan penyakit jantung sebesar 20,7 persen.

Beberapa pasien juga sebelumnya telah memiliki penyakit paru kronis (16,1 persen), gangguan napas lain (8,2 persen), ginjal (5,2 persen), dan asma (3,2 persen).

Sisanya, merupakan peserta yang telah memiliki penyakit bawaan, seperti kanker, TBC, penyakit hati, dan gangguan imun.

Namun, data grafik di atas hanya menunjukkan 2,5 persen data dari pasien Covid-19, sementara 97,5 persen tidak memiliki data atau kondisi penyerta.

"Grafik itu hanya khusus untuk menggambarkan keadaan penyakit penyerta dari kasus Covid-19," jelas Wiku.

Nagita Slavina Ngebet Minta Motor Rp 340 Juta, Begini Jawaban Raffi Ahmad, Ibu Rafathar Histeris

Update COVID-19 di Indonesia Sabtu, 30 Mei 2020

Indonesia catat 557 kasus Virus Corona baru pada hari ini. Berikut Sebaran Tambahan Kasus Corona Hari Ini, Sabtu (30/5/2020).

Berikut adalah Update Corona 30 Mei 2020 di Indonesia.

Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, 30 Mei 2020
Update Virus Corona di Indonesia dan Jatim, 30 Mei 2020 (Covid19.go.id)

Kurva penanganan Virus Corona di Indonesia masih belum menunjukkan tanda positif.

Dilansir dari situs pemerintah dalam penanganan COVID-19 atau Virus Corona, tambahan kasus hari ini berjumlah 557 kasus.

Tambahan kasus pada hari ini masih tergolong tinggi dan mengikuti tren harian berjumlah 400-600 kasus.

Tambahan Kasus yang terjadi hari ini membuat jumlah total kasus Virus Corona di Indonesia mencapai angka 25.773 kasus.

Kabar baiknya, Indonesia kembali catatkan jumlah tambahan pasien sembuh sebanyak 557 pasien pada hari ini.

Dari 25.773 kasus, 7.015 pasien dinyatakan sembuh, 1.520 pasien telah dinyatakan meninggal, sedangkan 1.573 pasien masih dalam perawatan.

Provinsi Jatim sumbang kasus terbanyak hari ini.

Jatim dalam dua pekan ini mengalami peningkatan tajam jumlah kasus Virus Corona, terutama di Kota Surabaya.

Dilansir dari situs COVID19.go.id, Jatim catatkan tambahan kasus sebanyak 199 kasus pada hari ini. 

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tambahan kasus terbanyak kedua dengan 101 kasus baru, diikuti oleh Sulawesi Selatan dengan 42 kasus.

Tambahan sebanyak 199 kasus di Jatim membuat total Virus Corona di Jatim hari ini berjumlah 4613 kasus.

DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat masih menjadi tiga provinsi dengan angka kasus positif terbanyak.

Berbeda dengan DKI Jakarta dan Jatim yang masih konsisten mendapat tambahan kasus terbanyak, Jabar justru telah memasuki fase penurunan dalam sepekan ini.

Hari ini, jumlah tambahan kasus Virus Corona di Jabar berjumlah 20 kasus.

SUMBER: Surya

Fachrori Apresiasi Kontribusi Anggota DPR RI dalam Penanganan Covid-19

Bawaslu Provinsi Jambi Tunggu Aturan Baru, Pilkada di Tengah Pandemi Corona

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved