Barack Obama Menangis Saksikan Detik-detik Tewasnya George Floyd

Tindakan polisi yang menginjak leher warga keturunan Afrika-Amerika, George Floyd jadi sorotan dunia

Editor: Heri Prihartono
Scott Olson / Getty Images / AFP SCOTT OLSON
Seorang petugas polisi berjalan ke arah awan gas air mata selama protes pada 28 Mei 2020 di St. Paul, Minnesota. Hari ini menandai hari ketiga protes yang sedang berlangsung setelah polisi membunuh George Floyd. 

Dilansir TribunWow.com dari usatoday.com, Barack Obama mengaku sampai menangis melihat video detik-detik kematian George Floyd, Sabtu (30/5/2020).

 "Aku menangis saat melihat videonya," tulisnya dalam keterangan resmi yang diunggah di Twitter @BarackObama.

Obama menilai bahwa insiden ini tidak 'normal' terjadi di Amerika pada era 2020.

Ruslon Buton Ditangkap karena Minta Presiden Jokowi Mundur, sekarang Ajukan Penangguhan

Diketahui, kematian George Floyd telah memicu demonstrasi menentang kebrutalan polisi dan diskriminasi rasial di kota-kota di seluruh Amerika Serikat.

Beberapa protes berubah menjadi kekerasan, termasuk beberapa di Minneapolis Kamis malam, di mana beberapa gedung dijarah dan kantor polisi dibakar.

Obama, presiden kulit hitam pertama negara itu, berbagi bagian dari percakapannya dengan teman-temannya selama beberapa hari terakhir tentang pembunuhan Floyd.

Nagita Slavina Ngebet Minta Motor Rp 340 Juta, Begini Jawaban Raffi Ahmad, Ibu Rafathar Histeris

Meskipun banyak orang Amerika berharap bisa kembali hidup 'normal' setelah pandemi Virus Corona dan krisis ekonomi, Obama menulis bahwa banyak orang Amerika diperlakukan secara berbeda karena ras.

Menurutnya hal itu merupakan hal tragis, menyakitkan, menjengkelkan. 

Derek Chauvin, anggota kepolisian yang menginjak leher George Floyd, kerap mendapatkan keluhan hingga berujung tindakan disipliner. Derek Chauvin, anggota kepolisian yang menginjak leher George Floyd, kerap mendapatkan keluhan hingga berujung tindakan disipliner. (CBS Evening News)

"Jika kita ingin anak-anak kita tumbuh di negara yang sesuai dengan cita-citanya, kita dapat dan harus berbuat lebih baik," tulis Obama.

Memastikan keadilan bagi George Floyd, Obama meminta penegakan hukum dan investigasi atas kasus ini.

Termasuk tentang perlakuan-perlakukan tidak adil yang diterima oleh orang dengan ras tertentu di Amerika.

Sementara itu, Gubernur Minnesota Tim Walz berjanji akan menindak cepat polisi yang terlibat dalam pembunuhan George Floyd.

Lebih lanjut, Obama juga menceritakan kebrutalan polisi pada warga kulit hitam saat ia menjadi presiden.

"Anda tahu, jika saya memiliki seorang putra, dia akan terlihat seperti Trayvon," katanya menyinggung pembunuhan Trayvon Martin yang berusia 17 tahun pada tahun 2012.

"Faktanya adalah, di sekian banyak bagian negara ini, ada ketidakpercayaan yang mendalam antara penegakan hukum dan komunitas kulit berwarna."

"Beberapa di antaranya adalah hasil dari warisan diskriminasi rasial di negara ini," katanya pada 2014 setelah grand jury di Ferguson, Missouri, memutuskan untuk tidak menuntut pejabat polisi Darren Wilson atas pembunuhan Michael Brown.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved