Aksi Polisi Gadungan
POTRET 5 Polisi Gadungan Diciduk, Modifikasi Mobil Mirip Kendaraan Dinas, Gunakan HT, dan Kaos Polri
Lima orang pemuda di Tanggerang Selatan menyamar menjadi polisi gadungan. Polisi langsung menangkap lima pria tersebut.
"Pelaku mengaku polisi berpangkat AKP lulusan Akpol 2009 dari PAMINAL Mabes Polri," katanya.
"Itu terjadi saat anggota ingin meminta kartu anggota para tersangka.
Namun tersangka tidak dapat menunjukan identitasnya," tambah dia.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan (Tengah) bersama jajarannya saat gelar perkara polisi gadungan, di Mapolres Tangerang Selatan, Rabu (27/5/2020). Warta Kota/Rizki Amana.
Sebelumnya, Polsek Pondok Aren menangkap kelima pelaku setelah melakukan pemerasan terhadap AH.
Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto menjelaskan, peristiwa pemerasan tersebut terjadi saat korban yang tengah nongkrong bersama teman-temannya didatangi oleh para pelaku.
Mereka datang dengan mengendarai mobil berpelat nomor 1512-01.
"Mereka pakai mobil jenis Kijang Innova dengan pakai pelat nomor dinas 1512-01 dengan lampu rotator," kata Afroni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/5/2020).
Korban merasa ketakutan dan langsung pergi dengan mengendarai sepeda motor.
• Polisi Amankan Anak Punk di Kendari yang Sebut Dirinya Tuhan, Ibu Pelaku Sebut Anaknya Tidak Sehat
Pelaku kemudian memepet korban dan menyuruh korban untuk berhenti sambil melepaskan tembakan sebanyak lima kali.
Pelaku mengintimasi korban dengan berpura-pura menanyakan kelengkapan dokumen kendaraan.
Kemudian, korban dibawa masuk ke dalam mobil dengan alasan akan dibawa ke Polres Tangerang Selatan karena korban tidak dapat menunjukkan kelengkapan dokumen kendaraan.
"(Di dalam mobil) korban diintimidasi seperti 'kamu mau saya tembak atau kamu punya uang enggak', (korban) ditekan, (korban) ditodong," ungkap Afroni.
Jajaran Polsek Pondok Aren mencurigai mobil pelaku yang melintas di depan kantor Polsek Pondok Aren.
• Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia Luncurkan Produk Asuransi dan Investasi MiFA
Saat mobil para pelaku dihentikan, mereka mengaku sebagai anggota Paminal Mabes Polri.