Kisah Masjid Cheraman Juma di India dan Sang Raja dengan Mimpinya tentang Bulan Dibelah Dua
Mengutip The Culture Trip, masjid dibangun oleh salah satu penyebar agama Islam pertama asal Arab Malik Bin Dinar.
Dalam perjalanannya, mereka turut membawa serangkaian surat milik Cheraman dan meminta izin kepada penguasa setempat untuk membangun masjid pertama di daerah tersebut.
Sejarah asli yang belum jelas
Menurut Live History India, klaim bahwa Masjid Cheraman Juma adalah masjid tertua di India sangat susah untuk diverifikasi.
Sebab, bangunan kerap direnovasi selama berabad-abad.
Hanya bagian dalam masjid dan atapnya saja yang memberi petunjuk bahwa bangunan sudah ada sejak abad ke-7.
Masjid ini dibangun hampir 500 tahun sebelum periode paling awal kesultanan di India Utara.
Hal ini menunjukkan seberapa tua pengaruh Islam di pesisir Kerala.
Namun, seorang ahli sejarah asal Kerala bernama Rajan Gurukkal menuturkan, ada kemungkinan masjid dibangun mendekati abad ke-11 atau abad ke-12.
Meski begitu, presiden komite pengelola Masjid Cheraman Juma pada 2017, Mohamed Sayeed, menuturkan, tradisi mempertahankan bahwa bangunan tersebut adalah masjid pertama di India.
• Dua Bulan Ditutup Karena Corona, Masjid Al-Aqsa Bakal Dibuka Usai Lebaran
• Mencari Berkah Ramadhan, Salat Lima Waktu di Masjid Berusia 100 Tahun di Tanjabtim
• Tegas Taiwan Tolak Kebijakan Satu Negara Dua Sistem, China : Reunifikasi Tetap Harga Mati
Digunakan oleh umat Muslim dan Hindu
Masjid Cheraman Juma merupakan bangunan besar yang memiliki atap genteng berwarna biru muda.
Bangunan dilengkapi dengan dua menara masjid dan halaman yang luas.
Namun, masjid beserta fitur pelengkapnya telah melalui beberapa renovasi dengan renovasi pertama dilakukan pada abad ke-11.
Meski begitu, aula bagian dalam termasuk sebuah lampu minyak kuno dipertahankan keasliannya.
Lampu tersebut dikabarkan telah menyala sejak awal masjid didirikan, lebih dari seribu tahun lalu.