Kisah Militer RI
Orang Belanda Ini Jadi Pencipta Kopassus TNI AD, Benny Moerdani Sempat Menolak Dilatih Idjon Djanbi
Orang Belanda Ini Jadi Pencipta Kopassus TNI AD, Benny Moerdani Sempat Menolak Dilatih Idjon Djanbi
TRIBUNJAMBI.COM - banyak yang tidak mengetahui siapa sosok pertama atau pencipta satuan elite Komando Pasukan Khusus milik TNI AD.
Komando Pasukan Khusus (Kopasus) merupakan satuan elit kepunyaan TNI AD.
Sejarah terbentuknya pasukan khusus ini tak banyak diketahui orang banyak.
Kisah Kopassus dalam perjalanannya hingga saat ini memang menarik untuk diperbincangkan.
• Ini Bahayanya Bila Bagian Tajam Pisau Kopassus Menyentuh Daging, Efek Mengerikan Ini Akan Terjadi
• Mengapa Luhut Panjaitan Tak Pernah Jadi Danjen Kopassus Namun Pengaruhnya Besar? Ini Jawabnya
• Hanya Perlu Waktu 78 Menit, Kopassus Serbu KKB Papua dan Bebaskan 347 Warga Sandera, Musuh Ketakutan
Meski terkenal keras dan fokus, sempat ada drama di awal terbentuknya pasukan baret merah tersebut.
Cerita dimulai dari Agen intelijen tersohor Benny Moerdani tercatat pernah bergabung di pasukan elite Indonesia, Kopassus.
Saat berusia 21 tahun dan tergabung di pasukan berbaret merah, Benny Moerdani menentang karena tidak ingin dilatih oleh Idjon Djanbi.
• Indonesia Pernah akan Ciptakan Perang Dunia III, Berawal dari Soekarno Gelorakan Ganyang Malaysia
• Sosok Laksamana Yudo Margono, KSAL yang Baru Dilantik Jokowi, Pernah Usir Kapal China di Natuna
• Bantu Warga Ditengah Pandemi, Tim Serigala Kota Polresta Jambi Bagi-bagi Sembako
Mochamad Idjon Djanbi adalah komandan pertama Kopassus atau saat itu disebut Kesatuan Komando Angkatan Darat (KKAD).
Idjon Djanbi sebenarnya bukan orang asli Indonesia dan memiliki nama asli Rokus Bernadus Visser.
Ia kemudian berganti nama setelah menjadi mualaf dan menikah dengan seorang perempuan sunda.
Idjon Djanbi sebenarnya bekas prajurit komando Belanda.
• Heboh Kasus Pelecehan Marga, Andre Taulany Kembali Buat Raffi Ahmad Panas Gara-gara Mobil Sport
• Jusuf Kalla Sindir Jokowi Soal Berdamai dengan Corona: Mau Damai Tapi Virusnya Enggak, Bagaimana?
• Download Lagu MP3 Kompilasi Lagu Batak Terpopuler 2020, dari Marsada Acoustic s/d Naras Trio
Maka dari itu para anggota pasukan Kopassus, termasuk Benny Moerdani yang tengah dilatih di Batujajar pada awal 1954, mencurigai Idjon Djanbi.
Mereka takut kalau Idjon Djanbi adalah mata-mata asing.
Bahkan mereka memiliki sebutan khusus untuk komandan mereka sendiri.
Idjon Djanbi disebut dengan inisial MID, yakni Militaire Inlichtingen Dienst atau detasemen intelijen militer Belanda.

• Baru 2 Minggu Bebas dari Penjara Berkat Asimilasi, Napi di Surabaya Sudah 7 Kali Menjambret
• 5 Aplikasi yang Pernah Jaya Tahun 2000-an Tapi Bangkrut, Ingat Friendster s/d Mig33
• Jaga Kesehatan Garda Depan: Bintang Toedjoe Luncurkan Produk Khusus
Melansir dari buku Benny Moerdani yang Belum Terungkap (2018), Benny Moerdani mengawali karirnya dari Solo sebagai tentara pelajar.
Mulai Januari 1951, ia menempuh pendidikan di Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat di Bandung.
Ia lulus sebagai perwira remaja pada April 1952.
Kemudian, Benny menjalani pendidikan Sekolah Pelatih Infanteri.
• VIDEO : Hari yang Indah di Italia, Saat Toko-toko dan Bar Akhirnya Buka kembali
• VIDEO Jokowi Luncurkan 9 Produk Karya Anak Bangsa untuk Lawan Covid-19
Di sekolah itu, Benny Moerdani dilatih keras sebagai calon instruktur pasukan komando di markas KKAD.
Benny digembleng oleh Idjon Djanbi selama enam bulan.
Sosok Idjon Djanbi digambarkan oleh Aloysius Sugiyanto, angakatan pertama yang juga dilatih oleh Idjon Djanbi.
• Punya Kamera Selfie 25 Megapixel, Berikut Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A41
Aloysius Sugiyanto mengatakan idjon Djanbi adalah komandan dengan disiplin tinggi.
Penolakan yang dilakukan oleh siswa terhadap Idjon Djanbi tidak mendapat tanggapan.
Ken Boy dalam bukunya, kopassus, mengatakan sejumlah pemimpin militer setuju melucuti kewenangan Djanbi, termasuk mengurangi porsi dalam melatih.
Namun, rencana tersebut tak dapat terlaksana karena belum ada calon yang kuat untuk menggantikan Djanbi.
• Siapa Sebenarnya Ria SW? Perempuan yang Jadi Trending Topic Twitter Malam Ini
Akhirnya, Mayor RE Djaelani dari Divisi Siliwangi diangkat sebagai wakil dari Idjon Djanbi.
Setelah melalui pelatihan keras, sebanyak 44 siswa dari 80 orang dinyatakan lulus, Benny salah satu di antaranya.
Meski dinyatakan lulus, bukan berarti penolakan mereka terhadap Idjon Djanbi telah padam.
Pada 25 Juli 1955, KKAD berganti nama menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat atau RPKAD.
• AS Mendadak Bungkam Usai Ejek Jet Tempur China, Ternyata Simpan Senjata Mengerikan Ini di Dalamnya
Setahun kemudian, kekuatan RPKAD meningkat berkali lipat.
RPKAD menerima 126 siswa sebagai tambahan kekuatan.
Merasa kemampuannya bertambah, kader senior RPKAD mengusulkan agar komandan diganti menjadi pribumi.
Para petinggi militer di Jakarta setuju dengan usul tersebut.
• VIDEO : Hari yang Indah di Italia, Saat Toko-toko dan Bar Akhirnya Buka kembali
Idjon Djanbi ditawari jabatan yang jauh dari pelatihan komando.
Ia tersinggung dan memilih untuk pensiun.
Akhirnya, Idjon Djanbi menjadi kepala perkebunan di sekitar Cianjur, Jawa Barat.
Mayor RE Djaelani yang sebelumnya menjabat sebagai wakil diangkat menjadi pengganti Idjon Djanbi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Benny Moerdani Menentang Keras Dilatih Idjon Djanbi, Tak Melunak hingga Komandannya Dicopot.
(*)
Artikel Ini Juga Telah Tayang di GridHot.ID
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE: