Virus Corona
Jusuf Kalla Sindir Jokowi Soal Berdamai dengan Corona: Mau Damai Tapi Virusnya Enggak, Bagaimana?
Jusuf Kalla Sindir Jokowi Soal Berdamai dengan Corona: Mau Damai Tapi Virusnya Enggak, Bagaimana?
TRIBUNJAMBI.COM - Nampaknya jadi polemik soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengajak masyarakat untuk berdamai dengan virus corona (covid-19).
Menurut Jusuf Kalla, istilah "berdamai" baru bisa dilakukan apabila kedua belah pihak sama-sama menginginkan perbaikan.
• 5 Aplikasi yang Pernah Jaya Tahun 2000-an Tapi Bangkrut, Ingat Friendster s/d Mig33
• Baru 2 Minggu Bebas dari Penjara Berkat Asimilasi, Napi di Surabaya Sudah 7 Kali Menjambret
• Punya Kamera Selfie 25 Megapixel, Berikut Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A41
"Berdamai itu kalau dua-duanya ingin berdamai," jar Kalla dalam diskusi Universitas Indonesia Webinar "Segitiga Virus Corona", Selasa (19/5/2020).
"Kalau kita hanya ingin damai, tapi virusnya enggak, bagaimana?" sambungnya.
Di sisi lain, Kalla juga menyinggung bahwa ajakan untuk berdamai cukup kontras dengan sifat virus corona itu sendiri.
• Siapa Sebenarnya Ria SW? Perempuan yang Jadi Trending Topic Twitter Malam Ini
• Dibongkar Raffi Ahmad, Panggilan Sayang Luna Maya ke Ariel Noah Saat Masih Pacaran Terungkap
• Keliling Door to Door Bagikan Sembako untuk Korban Terdampak Covid-19
Menurut dia, keganasan virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu semestinya tidak bisa untuk diajak berdamai.
Apalagi, virus corona juga tidak memilih atau memilah siapa korbannya.
Untuk itu, Jusuf Kalla memandang istilah berdamai kurang tepat ketika terjadi pandemi Covid-19.
"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak," kata Wapres yang pernah mendampingi Jokowi pada periode 2014-2019 ini.
• AS Mendadak Bungkam Usai Ejek Jet Tempur China, Ternyata Simpan Senjata Mengerikan Ini di Dalamnya
• VIDEO Aksi Koh Steven, Rela Jual Rumah, 7 Mobil, dan 3 Moge untuk Bantu Petugas Medis Lawan Corona
• 5 Hal Unik Tapi Normal di Israel, Mulai dari Tentara Wanita Cantik Tetap Tenteng Senjata Meski Libur
Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan terdapat potensi bahwa virus ini tidak akan segera menghilang dan tetap ada di tengah masyarakat."Artinya kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, berdamai dengan Covid," kata Presiden seperti dikutip dari siaran pers resmi, Jumat (15/5/2020).
"Sekali lagi, yang penting masyarakat produktif, aman, dan nyaman," tutur dia.
• 4 Selebgram yang Dijuluki Pemersatu Bangsa, Mulai Anya Geraldine hingga Tante Ernie, Suka yang Mana?
• Pasien Positif Corona di Jambi Bertambah 5, Ini Identitasnya
• Pasien Positif Corona di Tanjung Jabung Barat Hari Ini Bertambah 3 Dari Klaster Temboro
Kepala Negara menegaskan bahwa hidup berdampingan dengan Covid-19 bukan berarti menyerah dan menjadi pesimistis.
Justru kondisi ini merupakan titik tolak menuju tatanan kehidupan baru masyarakat untuk dapat beraktivitas kembali sambil tetap melawan ancaman Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Berdampingan itu justru kita tidak menyerah, tapi menyesuaikan diri," kata Presiden Jokowi.
Untuk itu, ia menyebutkan, pemerintah akan mengatur agar kehidupan berangsur-angsur dapat kembali berjalan normal sambil melihat dan memperhatikan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.