Virus Corona

Pemakaman tak Pakai Protokoler, Warga Boyolalli yang Meninggal di Jakarta Ternyata Positif Corona

Setidaknya ada empat warga Boyolali kena teror Corona setelah tak sengaja buka kain kafan dan mandikan jenazah pasien positif covid-19.

Editor: rida
ist
Sejumlah Anggota Polres Salatiga menggelar pemulasaran jenazah covid-19 

Ada penambahan 43 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 17 - 18 Mei 2020.

"Sehingga (totalnya) menjadi 1.191 orang," ujar Achmad Yurianto.

Data PDP dan ODP

Yurianto juga memaparkan bahwa hingga saat ini kasus Covid-19 sudah tercatat di 389 kabupaten/kota dari seluruh provinsi di Indonesia.

Data pemerintah juga memperlihatkan bahwa hingga saat ini ada 45.047 orang dalam pemantauan.

Selain itu, ada 11.422 orang yang berstatus pasien dalam pengawasan.

Namun, kali ini data pemerintah tidak memperlihatkan penambahan jumlah ODP dan PDP dalam sehari.

Data Spesimen

Pemerintah memperlihatkan upaya untuk meningkatkan kapasitas tes Covid-19 dengan menambah laboratorium.

Sudah ada 66 laboratorium yang digunakan untuk pemeriksaan berbasis PCR.

Selain itu, ada juga 10 laboratorium yang menggunakan metode tes cepat molekuler (TCM).

Sejauh ini, Indonesia sudah melakukan pemeriksaan 190.660 spesimen dari 143.035 orang yang diambil sampelnya.

Dari 190.660, ada 189.575 spesimen yang diambil dengan metode real time PCR dan 1.085 dengan TCM.

Adapun, dari 143.035 orang yang diperiksa, hasilnya ada 18.010 orang yang positif dan 125.025 orang yang negatif virus corona (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul 4 Warga Boyolali Kena Teror Corona, Terlanjur Buka Kain Kafan & Mandikan Jenazah Positif Covid-19

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved