Ramadan 2020

Jadi Sajian Khas Lebaran, Mana Lebih Sehat antara Nasi, Ketupat atau Lontong?

Meskipun sama-sama berbahan dasar beras, tetapi citarasa dan tekstur ketupat, lontong, ataupun nasi berbeda.

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram/@instantpotmomlife
Rendang daging khas Minangkabau 

Mengonsumsi ketupat dan lontong secara berlebihan sama juga membuat tubuh memperoleh asupan kalori dalam jumlah banyak.

Padahal, seperti diketahui, mengonsumsi makanan berkalori secara berlebihan dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit obesitas hingga memicu datangnya stroke, penyakit jantung, dan kanker.

Meski demikian, ada hal yang lebih patut diwaspadai dalam pola makan saat tiba Lebaran, yakni terkait konsumsi lauk atau makanan penyertanya.

Pasalnya, menu makanan khas Lebaran, seperti opor, rendang, maupun sambal goreng hati ayam cenderung mengandung tinggi lemak dan kolesterol.

Melansir buku Aroma Rasa Kuliner Indonesia: Menu Komplet Hidangan Ketupat & Lontong (2011) oleh Lilly T Erwin, dalam menu opor yang dibuat dengan 200 gram daging ayam dan 200 ml santan saja, tercatat mengandung lebih kurang kolesterol 132,0 mg dan lemak 9 gram.

Sementara itu, rendang yang dibuat dengan 500 gram daging sapi dan 600 ml santan kental, mengandung kolesterol 315,0 mg dan lemak 54,7 gram.

Adapun sambal goreng hati ayam yang dibuat dengan 750 gram hati ayam, 500 gram udang kupas sedang, dan 750 ml santan, tercatat mengandung kolesterol 4.801,6 mg dan lemak 151,3 gram.

Bagi seseorang yang punya kolesterol tinggi, asupan lemak dan kolesterol dari makanan tersebut tentu patut diwaspadai karena berisiko memicu sejumlah gangguan kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasi, Ketupat, atau Lontong, Mana yang Lebih Sehat?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved