Ramadan 2020
Jadi Sajian Khas Lebaran, Mana Lebih Sehat antara Nasi, Ketupat atau Lontong?
Meskipun sama-sama berbahan dasar beras, tetapi citarasa dan tekstur ketupat, lontong, ataupun nasi berbeda.
Melansir Buku Ajar Gizi dan Diet (2018) oleh Pipit Festi W, kandungan kalori pada ketupat dan lontong cukup jauh berbeda dengan kandungan kalori pada nasi putih.
Berikut perbedaannya:
1. Kandungan gizi ketupat
Pada ketupat dengan berat 160 gram, tercatat hanya mengandung kalori sebanyak 32 kkal.
Pada 160 gram ketupat juga mengandung protein 2,24 gram, lemak 0,112 gram, dan karbohidrat 43,2 gram.
2. Kandungan gizi lontong
Tidak jauh berbeda dengan ketupat, pada lontong dengan berat 200 gram, terhitung hanya mengandung kalori sebanyak 38 kkal.
Pada 200 gram lontong, juga mengandung protein 5,44 gram, lemak 1,64 gram, dan karbohidrat 62,12 gram.

3. Kandungan gizi nasi
Sementara itu, pada nasi putih seberat 100 gram, kandungan kalorinya tercacat mencapai 175 kkal.
Pada 100 gram nasi, juga mengandung protein 3 gram, lemak 0,3 gram, dan karbohidrat 39,8 gram.
Jadi, mana yang lebih sehat?
Nasi, ketupat, maupun lontong sebenarnya sama-sama bermanfaat untuk pasokan energi tubuh dan boleh-boleh saja dikonsumsi sebagai makanan pokok saat menyambut Lebaran.
Meski demikian, jika dilihat dari kandungan kalorinya, konsumsi ketupat dan lontong cenderung lebih sehat dibandingkan nasi putih, terlebih bagi mereka yang tengah berupaya menjaga berat badan.
Hanya saja, konsumsi ketupat dan lontong ini juga tak boleh dilakukan sembarangan.