Kilas Balik
Hari Ini 18 Mei Tepat 22 Tahun Lalu, Ribuan Mahasiswa Kepung DPR/MPR RI, Sejarah Jatuhnya Orde Baru
Hari ini tanggal 18 Mei, tepat 22 tahun yang lalu, ribuan mahasiswa menguasai gedung DPR/MPR.
"Dalam menanggapi situasi seperti tersebut di atas, pimpinan dewan, baik ketua maupun wakil-wakil ketua, mengharapkan, demi persatuan dan kesatuan bangsa, agar Presiden secara arif dan bijaksana sebaiknya mengundurkan diri," kata Harmoko, dikutip dari arsip Kompas yang terbit 19 Mei 1998.
"Pimpinan dewan menyerukan kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang, menahan diri, menjaga persatuan dan kesatuan, serta mewujudkan keamanan ketertiban supaya segala sesuatunya dapat berjalan secara konstitusional," ujar dia.
• Qatar Terapkan Hukuman Terberat di Dunia, Bagi Warga yang Tak Pakai Masker, Didenda Hampir 1 Miliar
• Ilmuwan NASA Peringatkan Dampak Matahari Lockdown, Mulai Petir hingga Gunung Meletus
Bertahan Empat hari
Meski Harmoko membuat pernyataan mengejutkan, para mahasiswa tetap tidak beranjak meninggalkan gedung DPR/MPR.
Semakin sore, jumlah mahasiwa yang datang ke gedung DPR semakin banyak.
Kompas menulis bahwa sebagian memang meninggalkan kompleks parlemen. Akan tetapi, sebagian lain masih bertahan.
Mereka tidak percaya begitu saja pernyataan Harmoko dan tetap akan menuntut pelaksanaan Sidang Istimewa untuk mengganti Soeharto.
Keesokan harinya, 19 Mei 1998, jumlah mahasiswa yang menduduki gedung DPR/MPR terus bertambah. Hal ini menyebabkan Soeharto semakin terdesak.
Dinamika politik yang ada saat itu pun tidak menguntungkan "Jenderal yang Tersenyum" itu. Hingga kemudian, Soeharto akhirnya mengundurkan diri sebagai presiden pada 21 Mei 1998.
Sumber : Kompas.com