Berita Populer Pagi Ini

BERITA POPULER Jumlah Positif Corona s/d Kelakuan Jefri di Kamar Zuraida Hanum Terekam CCTV

Jefri dan Zuraida Hanum 'main' di dalam mobil saat di Johor. "Iya pak Hakim, pernah kami bermain di Johor," aku Jefri.

Editor: Duanto AS
TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK
Asisten pribadi hakim Jamaluddin, Cut Rafika Lestari, akhirnya menampakkan diri di ruangan Humas Pengadilan Negeri Medan, Selasa (3/12/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM.JAMBI - Berikut ini berita populer hari ini di Tribunjambi.com.

* Pasien positif Covid-19 Kota Jambi tambah sembilan orang

Sebelumnya, jumlah pasien positif corona ada 15 orang. Dengan tambahan sembilan orang, maka jumlah pasien positif corona menjadi 24 orang.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan sembilan orang tersebut merupakan klaster Gowa dan orang-orang yang kontak erat klaster Gowa.

Banjir Promo dan Diskon Alfamart dan Indomaret 13-17 Mei 2020, Ada Diskon Paket Lebaran dan Sembako

Viral Usai Remehkan Corona, Indira Kalistha Menangis Minta Maaf Usai Dibully: Aku Bodoh!

50 Penghuni Panti Asuhan di Padang Dikarantina Setelah sang Pemilik Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Berikut ini identitas 9 orang tersebut:

1. AH, kasus 16 kota Jambi (KJ) , laki- laki 33 tahun, klaster Gowa , Kecamatan Jelutung.

2. MR kasus 17 Kota Jambi (KJ), laki-laki 38 tahun, Kecamatan Jelutung.

3. MF kasus 18 Kota Jambi (KK) perempuan 5 tahun, kontak erat Klaster Gowa, Kecamatan Alam Barajo.

4. AG kasus 19 Kota Jambi (KK), usia 11 tahun, kontak claster Gowa, Kecamatan Alam Barajo.

5. ABS kasus 20 Kota Jambi (KJ), laki-laki 50 tahun ,kontak erat klaster Gowa , Kecamatan alam barajo.

6. FY kasus 21 Kota Jambi (KJ) ,perempuan 14 tahun, kontak klaster Gowa, Kecamatan Alam barajo.

7. LP kasus 22 Kota Jambi (KJ), perempuan 39 tahun, salah satu klaster Gowa, Kecamatan Jelutung .

8. ONJ kasus 23 Kota Jambi (KJ), perempuan 71 tahun, Kecamatan Pasar.

9. MD kasus 24 Kota Jambi (KJ), perempuan 50 tahun, Kecamatan Paal Merah .

Hingga saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Jambi terdapat 24 kasus.

Dari sembilan kasus yang terkonfirmasi Sabtu (16/5/2020), tujuh di antaranya sudah di rawat di RSUD Abdul Manap Kota Jambi, dua dirawat di RS swasta Kota Jambi .

"Hingga saat ini kasus meningkat, untuk itu agar masyarakat tetap mematuhi kebijakan yang sudah kami keluarkan, jangan instruksi yang sudah kami keluarkan hanya menjadi bahan bacaan saja," imbau Syarif Fasha, di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi. Sabtu, (16/5).

"Tetap melakukan protokol kesehatan, pakai masker, cuci tangan," lanjutnya.

Ia juga mengatakan rapid test massal dalam waktu dekat akan kembali dilakukan.

Namun untuk siapa yang akan rapid test akan diberitahukan kemudian.

"Kemungkinan akan ditentukan nanti, terhadap orang-orang yang terkontak dengan masyarakat umum," kata dia.

* Kasus di Indonesia tembus 17.025 kasus

Update virus corona 16 Mei 2020 sore, tercatat sebanyak ada 17.025 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi.

Dari jumlah total itu, sebanyak 5.795 orang positif virus corona ditemukan di DKI Jakarta.

Untuk Provinsi Jambi, ada penambahan 10 kasus.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, mengatakan bahwa masih ada penularan Virus Corona di masyarakat yang menyebabkan kasus COVID-19 di Indonesia masih bertambah.

Menurut data yang dihimpun hingga Sabtu (16/5/2020) pukul 12.00 WIB, ada 529 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir.

Adanya penambahan tersebut menyebabkan kini ada 17.025 kasus COVID-19 di seluruh Indonesia, yang tercatat sejak pengumuman kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Sabtu sore, dikutip Tribun Jogja dari kompas.com.

"Hasil positif yang kita dapatkan adalah 17.025 orang," ujar Achmad Yurianto.

Pemerintah mengungkapkan harapan dengan semakin banyaknya pasien yang sembuh setelah dinyatakan positif Virus Corona.

Ada penambahan 108 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, setelah dua kali pemeriksaan dengan polymerase chain reaction (PCR) menunjukkan negatif virus corona.

Dengan demikian, total ada 3.911 pasien Covid-19 yang sembuh.

Namun, masih ada kabar duka dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang tutup usia.

Ada penambahan 13 pasien Covid-19 yang meninggal dalam periode 15 - 16 Mei 2020.

Total, ada 1.089 pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia.

* Terekam CCTV kelakuan Jefri di kamar Zuraida Hanum

Masih ingat kasus pembunuhan hakim Jamaluddin yang disutradarai istrinya sendiri?

Sidang lanjutan pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin, menghadirkan saksi mahkota Zuraida Hanum (41) untuk terdakwa Jefri Pratama (42) di ruang Cakra Utama, Pengadilan Negeri Medan, Jumat (15/5/2020).

Dalam kasus ini, Zuraida Hanum juga menjadi terdakwa pembunuhan pada berkas terpisah.

Ia bahkan disebut-sebut sebagai otak pembunuhan terhadap suaminya sendiri.

Ketua Majelis Hakim Erintuah Damanik mengatakan bahwa kisah Zuraida Hanum seperti sinetron suara hati istri yang disiarkan di salah satu televisi nasional.

Hal itu dikatakannya saat hakim Imanuel Tarigan menanyakan mengapa Zuraida dan Jefri harus berpacaran.

Zuraida Hanum pun menjawab bahwa 100 pria yang ia pacari belum sebanding dengan perbuatan suaminya.

"100 pria saya pacari belum bisa mengimbangi suami saya, Yang Mulia. Karena di sini saya yang disakiti, Yang Mulia," cetus Zuraida.

"Kenapa saudara melakukan drama-drama seperti meminta bantuan Dharmayukti (Organisasi Wanita Peradilan). Padahal saudara yang melakukan pembunuhan?" tanya hakim Imanuel kembali.

Kemudian Hakim Erintuah Damanik menimpali bahwa perbuatan Zuraida Hanum seperti sinetron yang tayang di televisi.

"Ada film sinetron di tv, judulnya suara hati istri. Dramanya hampir sama dengan kejadian ini.

Mungkin saudara kebanyakan nonton sinetron makanya membuat seperti ini," ujar hakim Erintuah yang membuat seluruh pengunjung tertawa.

Ucapan itu ditimpali Zuraida dengan mengatakan semua itu di bawah sadarnya.

"Itu atas dasar dari luar, Yang Mulia," jawab Zuraida singkat.

Kolase Foto : Kenny Akbari, anak sulung almarhum Hakim Jamaluddin dan Tersangka kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Zuraida Hanum
Kolase Foto : Kenny Akbari, anak sulung almarhum Hakim Jamaluddin dan Tersangka kasus pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Zuraida Hanum (Kompas.com)

Menurut hakim Erintuah, Zuraida Hanum telah curhat dengan orang yang salah.

"Coba saudara curhat dengan ibu-ibu Dharmayukti. Pasti tidak seperti ini kejadiannya. Salah tempat curhat saudara," ucap hakim Erintuah.

Namun, Zuraida kembali mengatakan bahwa ia tak ingin mempermalukan sang suami yang berprofesi sebagai hakim.

"Saya gak mau mempermalukan dan mencoreng suami saya, Yang Mulia," ucap Zuraida.

Kemudian diingatkan kembali oleh Erintuah, bahwa Zuraida Hanum sempat diingatkan oleh ketua PN Medan.

"Saudara ingat waktu ketemu sama Pak Ketua (PN Medan). Pak Ketua bilang mudah-mudahan ibu gak terlibat dalam perkara ini. Tapi kita lihat jadinya, saudara telah mencoreng korps," tegas hakim Erintuah.

Ketika disinggung apakah akan menikahi Jefri kalau tidak tertangkap polisi, Zuraida tidak menjawab tegas.

Termasuk soal janji mendirikan kantor pengacara, beli rumah dan mobil untuk Jefri.

"Belum pasti juga kami menikah, Yang Mulia. Apalagi beli rumah dan mobil, juga tidak menutup kemungkinan, Yang Mulia," ucap Zuraida.

Pada kesempatan itu, Zuraida memberikan bantahan akan memberikan uang Rp 100 juta kepada mantan sopirnya, Liber Junianto Hutasoit, untuk mencabut keterangan di Berita Acara Pemeriksaan (BAP).

Meski begitu, Zuraida mengakui telah memberikan total uang Rp 20 juta kepada Liber untuk membantunya.

Sering Berhubungan Badan

Terungkap juga di persidangan, bahwa Jefri dan Zuraida Hanum sudah sering berhubungan intim.

Bahkan pernah melakukan perbuatan terlarang itu di dalam mobil di daerah Johor.

Hal itu terungkap saat Hakim anggota Imanuel Tarigan menyinggung adanya hubungan intim antara Zuraida Hanum dengan Jefri Pratama.

Terdakwa kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Zuraida Hanum menggunakan alat pelindung diri (APD) saat menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ahli dan terdakwa, di PN Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/5/2020)
Terdakwa kasus pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Zuraida Hanum menggunakan alat pelindung diri (APD) saat menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ahli dan terdakwa, di PN Medan, Sumatera Utara, Jumat (15/5/2020) (Tribun Medan)

"Kamu pernah berhubungan suami istri dengan Zuraida? Kamu jujur, soalnya ini di BAP kamu sudah jelas," kata Imanuel Tarigan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Jefri. "Iya, yang mulia, pernah," katanya.

Selanjutnya diungkap hakim Imanuel, bahwa Jefri dan Zuraida sudah sering melakukan hal tersebut.

Kemudian ditambahkan oleh ketua majelis hakim Erintuah Damanik dengan mengatakan keduanya juga pernah melakukan hubungan intim di dalam mobil.

"Sudah ada lima kali lebih saya melakukan hubungan badan itu dengan Zuraida," kata Jefri.

"Sempat juga kalian melakukan itu di dalam mobil kan? Jujur saja kalian," ucap Erintuah.

"Iya pak Hakim, pernah kami bermain di Johor," aku Jefri.

Selanjutnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Parada Situmorang juga menyinggung frekuensi hubungan intim keduanya.

"Lupa pak, tapi lima kali lebih," kata Jefri.

JPU kemudian mempertanyakan apakah itu menjadi alasan untuk membunuh, namun Jefri menampiknya.

Ia mengaku hanya iba melihat Zuraida tertekan oleh suaminya.

Terekam CCTV Jefri Masuk Kamar Zuraida

Selain itu, rekaman CCTV di kediaman hakim Jamaluddin juga menguak fakta tentang hubungan Zuraida dan Jefri.

Terekam di CCTV, beberapa kali Jefri Pratama memasuki kamar Zuraida Hanum saat hakim Jamaluddin tidak ada di rumah.

Hal tersebut diungkap Hakim Erintuah Damanik, saat dirinya mencerca M Reza Fahlevi (29) yang dijadikan saksi untuk terdakwa Jefri.

Awalnya majelis menanyakan kepada Reza Fahlevi kronologi skenario pembuangan mayat korban.

Reza mengungkapkan, awalnya jasad Hakim Jamaluddin tidak ingin dibuang. Karena dalam skenario awal hakim Jamaluddin dibuat seolah-olah meninggal karena serangan jantung.

Namun karena ada luka lebam di hidungnya maka dibuat skenario berbeda.

"Kami, tadinya mau buang ke daerah Berastagi, tapi karena macet kami buang ke Kutalimbaru,'' katanya.

Kemudian hakim bertanya lagi, bagaimana para terdakwa membawa korban dari kamar ke mobil?

Reza menjawab dengan cara menggotong.

"Kalian hapus itu CCTV-nya, padahal walaupun kalian hapus, itu bisa diambil lagi oleh pihak Reskrim Polri. Makanya dari itu saya tahu si Jefri masuk ke kamar Jamal itu, untuk apa? Itu merekalah yang tau. Jamal keluar, dia (Jefri) yang masuk," kata hakim. (cr2/TRI BUN-MEDAN.com)

 Panggil Komedian Sule Pakai Kata Ayah, Raffi Ahmad Mau Jodohkan Mama Amy dengan Ayah Rizky Febian

 Download 4 Lagu Baru Didi Kempot , Istighfar Sak Kuatmu, Aku Kudu Piye, Cemoro Sewu, dan Nelongso

 Download Lagu MP3 Dangdut Koplo Nella Kharisma Spesial Ninggal Tatu, Ada Video Didi Kempot Lengkap

* Pasien corona di Jakarta meledak

Pasien positif COVID-19 di Jakarta mencapai 5.795 orang per Sabtu (16/5/2020) ini.

Jumlah pasien yang terinfeksi VirusCorona tipe 2 ( SARS-CoV-2) ini bertambah 116 orang dibandingkan Jumat (15/5/2020) kemarin.

"Sebanyak 1.292 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 5.795 orang positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta.

Jumlah pasien yang sembuh bertambah enam orang dibandingkan kemarin.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia sebanyak 475 orang.

Jumlah kumulatif tersebut bertambah satu orang dibandingkan kemarin.

Kemudian, secara kumulatif ada 1.908 pasien yang masih dirawat di rumah sakit dan 2.120 pasien menjalani isolasi mandiri.

Selain itu, hingga saat ini, masih ada 198 orang dalam pemantauan (ODP) yang dipantau dan 575 pasien dalam perawatan (PDP) yang masih dirawat.

"Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 4.874 orang," kata dia.

Pemprov DKI hingga kini juga masih terus melakukan rapid test di enam wilayah Jakarta.

Ada 99.216 orang yang telah menjalani rapid test. Hasilnya, 3.804 orang dinyatakan terindikasi positif Covid-19.

"Persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 3.804 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 95.412 orang dinyatakan non-reaktif," tuturnya.

Pemeriksaan Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR), kata Widyastuti, juga terus dilakukan di Jakarta.

Hingga Kamis kemarin, total ada 104.901 sampel yang diperiksa.

"Tes PCR pada 15 Mei 2020 dilakukan pada 2.048 orang. Sebanyak 1.065 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 116 positif dan 949 negatif," tambah Widyastuti. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved