Jelang Lebaran Harga Ayam di Kuala Tungkal Naik hingga Rp20 Ribu
Sepuluh hari jelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1441 H harga ayam mulai merangkak naik.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Sepuluh hari jelang Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1441 H harga ayam mulai merangkak naik.
Hal ini Jumat (15/5), harga ayam dijual Rp32 ribu. Salah satu pedagang ayam, Jul mengatakan harga ayam di pasaran saat ini mengalami kenaikan hingga Rp12 ribu.
"Kemarin paling dua atau tiga hari lalu masih Rp20 ribu per kilogram. Kalo hari ini Rp30 sampai Rp32 ribu," ungkapnya.
Meski harga ayam naik, namun pembeli sepi. Kata Jul kondisi saat ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya terlebih jelang lebaran.
• 194 Warga Korban Banjir di Kota Jambi Terima Bantuan, Sungai Batanghari Siaga III
• Pembagian BLT di Merangin Amburadul, Kadis PMD Minta Camat untuk Menelusuri
• Daring Jadi Pilihan Terakhir Siswa di Saat Pandemi Covid-19
"Kalau tahun ini ada pembeli, tapi cuman satu kilo belinya. Beda kalo kita ingat dengan tahun dulu yang sekali beli bisa dua atau tiga kilo," ujarnya.
Sementara itu, Isa pedagang ayam lainnya mengungkapkan kenaikan harga disebabkan karena stok ayam yang saat ini terbatas. Akibatnya harga ayam potong menjadi naik di pasaran.
"Kadang kita bisa ambil untuk sekali jual 150 sampai 200 kilo gram. Sekarang 100 kilo gram aja belum tentu habis. Stok di gudang juga tidak banyak," terangnya.
Sementara itu, Deni pedagang ayam kampung juga mengeluhkan kenaikan harga ayam kampung yang mencapai Rp20 ribu perkilo gram. Biasanya Ia menjual ayam kampung Rp40 ribu, saat ini naik menjadi Rp60 ribu.
Akibat, pembelian masyarakat menurun. Penghasilan dirinya juga anjlok dari biasanya dapat menghabiskan 200 kilogram saat ini hanya bisa menghabiskan 100 kilogram itupun sulit. "Ditambah saat ini corona, itu makin sulit,"ujarnya
"Sekarang naik jadi Rp60 per kilogram kita jualnya. Stok juga dikit," pungkasnya.