Ramadhan 1441 H

Perjalanan Nur Arisa Maryam, Gadis Jepang Mualaf, Ditolak Ibu, Hingga Sang Nenek Ikut Bersyahadat

Kisah Nur Arisa Maryam, gadis Jepang untuk memeluk islam tidaklah mudah. Jalan Nur Arisa Maryam, untuk masuk Islam ditentang oleh Ibunda.

Editor: rida
ist
Nur Arisa Maryam 

“Saya mengucapkan syahadat di dalam kamarku. Meskipun ini tidak resmi, tetapi hatiku penuh dengan kebahagiaan, sebab saya merasa Allah melihatku. Alhamdulillah,” ujar Nur Arisa Maryam.

Nur Arisa Maryam yang sebelumnya beragama Shinto (agama tradisional Jepang), akhirnya membuat pengakuan kepada keluarganya, bahwa dia telah memutuskan masuk Islam, namun dia mendapat reaksi yang kurang baik.

“Ibuku kaget saat saya memberitahunya. Dia tidak bisa menerima kenyataan bahwa putrinya menjadi Muslim tanpa pemberitahuan sebelumnya.

VIDEO Viral Kolektor Beli Tokek Rp 10 M, Netizen Pertanyakan Keaslian Uang

Dibintangi Jennifer Aniston, Bounty Hunter Tayang 14 Mei 2020 Pukul 21.00 di TransTV

CPNS di Palembang Galau Tak Dilantik, Gaji di Bawah UMP & Tak Dapat Tunjangan Padahal Setahun Kerja

Dia benar-benar khawatir bahwa orang akan melihat saya secara berbeda dan menyerang saya, dan dia juga khawatir tentang pernikahan saya, karena dia tahu bahwa kita tidak memiliki banyak Muslim di Jepang.”

IbundaNur Arisa Maryam merasa kalut dengan berita mendadak ini dan tidak bisa memahami dengan apa yang terjadi terhadap anaknya.

Dia bahkan berkata kepada Nur Arisa Maryam, bahwa dia tidak mengakuinya lagi sebagai anak, dan untuk beberapa waktu dia tidak mau berbicara sama sekali kepada Arisa.

Meski demikian, Nur Arisa Maryamtetap bersikap baik terhadap ibunya.

“Saya tahu ini adalah reaksi yang wajar, jadi saya melakukan yang terbaik untuk membuatnya menerima saya. Dan saya ingin membuatnya melihat saya menjadi orang yang lebih baik karena Islam. Jadi, saya berusaha menjaga hubungan yang baik dengan ibu saya,” ujar Nur Arisa Maryam.

Lain halnya dengan teman-teman Arisa, ketika diberitahu bahwa Arisa telah masuk Islam, beberapa dari mereka malah bertanya tentang bagaimana kehidupannya setelah menjadi Muslim.

“Mereka tidak mengatakan hal-hal buruk tentang Islam di depan saya. Alhamdulillah,” kata Nur Arisa Maryam.

Dukungan Sang Adik

Berbeda dengan ibunya, adik perempuan Arisa mendukung keputusan Arisa untuk menjadi Muslim, “Dia memberitahuku bahwa dia bahagia untukku,” kata Arisa.

Adiknya kemudian membantu Arisa untuk meyakinkan ibunya bahwa dia masih orang yang sama dan tidak ada yang berubah.

Namun, butuh waktu sampai ibunya menerimanya sebagai seorang Muslim, dan bahkan dia menangis ketika meminta maaf kepada Arisa.

Banyak orang takut berbicara dengan keluarga mereka tentang perpindahan mereka ke agama Islam.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved