Dari 468 Warga Sekitar Pabrik Rokok Sampoerna, 188 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 Versi Rapid Tes
Rapid test digelar di perkampungan sekitar pabrik rokok Sampoerna, Surabaya, Senin (11/5/2020).
TRIBUNJAMBI.COM - Rapid test digelar di perkampungan sekitar pabrik rokok Sampoerna, Surabaya, Senin (11/5/2020).
Dari 468 warga yang menjalani rapid test, ada 188 warga yang reaktif atau positif.
"Ada 188 warga yang reaktif, rapid test digelar tim Pemkot Surabaya," kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, dr Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (12/5/2020) malam.
Di perkampungan tersebut, banyak rumah indekos yang disewakan untuk para pekerja pabrik rokok Sampoerna Surabaya.
"Warga yang reaktif langsung diisolasi dan dites swab secara bertahap," terang Kohar.
• Tak Hanya Manusia, Beruang Ini Juga Menikmati Masa Lockdown dengan Gaya Lucunya
• Setelah Denny Darko, Paranormal Ini Juga Terawang Nasib Syahrini Setelah Aib Dibongkar: Ujian Lagi!
Dari informasi yang dihimpun, rapid test digelar untuk warga yang tinggal di wilayah Rungkut Lor, Kedung Asem, dan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut.
Rinciannya, Rungkut Lor diikuti sebanyak 170 orang, RW 02 Kedung Baruk sebanyak 112, RW 03 Kedung Baruk sebanyak 149 orang, dan 37 warga luar Surabaya.
Sementara dari 188 warga dinyatakan reaktif, 74 orang berasal dari Rungkut Lor, 61 orang dari RW 02 Kedung Baruk, dan 53 orang dari RW 03 Kedung Baruk.
Klaster Pabrik Sampoerna Surabaya terdeteksi setelah ada dua pegawainya yang meninggal dunia dan dinyatakan positif Covid-19.
Dari situ, lantas dilakukan rapid test terhadap 500 pegawai, diperoleh 100 pegawai yang reaktif.
Tujuh di antaranya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) karena memiliki gejala klinis dan dirawat di rumah sakit rujukan.
Sebanyak 100 orang pegawai langsung diisolasi dan menjalani tes swab dalam dua gelombang.
• Bongkar Aib? Tiba-tiba Ayah Angkat Syahrini Beri Kabar Ditelepon 7 Kali hingga Nyaris di-Hack
• 3 Menteri Jokowi Sentil Soal Bansos Kepada Karni Ilyas Anies Baswedan Sebut Tahu Kondisi di Lapangan
Gelombang pertama ada 34 pegawai yang positif Covid-19 dan gelombang kedua ada 29 pegawai yang positif Covid-19.
Terbaru, ada lagi 12 pegawai yang positif Covid-19 dari kelompok pegawai yang melakukan tes swab mandiri di rumah sakit swasta di Surabaya.
Sejak ditemukannya klaster tersebut, pabrik lokasi pegawai bekerja dihentikan operasinya sejak 26 April lalu.