Virus Corona

Mengenal Tiga Jenis Mutasi dari Virus Corona atau Covid-19, Jenis Apa yang Menyebar di Indonesia?

Mengenal Tiga Jenis Mutasi dari Virus Corona atau Covid-19, Jenis Apa yang Menyebar di Indonesia?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Freepik
Ilustrasi Covid-19 atau virus corona 

TRIBUNJAMBI.COM - Pada 11 Maret 2020 lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah virus corona Covid-19 sebagai pandemi global.

Mengutip data live update dari laman worldometers.info per Selasa (12/5/2020) pukul 03:26 GMT atau 10:26 WIB, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 4.255.942.

Para ilmuwan di seluruh dunia pun berjuang keras untuk meneliti sifat virus corona Covid-19, serta mencari formula yang tepat untuk membuat vaksin dan obatnya.

Artis Sekaligus Dokter Twindy Rarasati Duga Dirinya Tertular Virus Corona dari Pasien yang Tak Jujur

Belasan Ribu Keluarga di Sarolangun Diusulkan Dapat BLT Akibat Corona

Kena Imbas Corona, Boy William Curhat Penghasilan Turun Hingga Bisnis Tutup

Hampir lima bulan Covid-19 mewabah, peneliti dunia pun telah menemukan beberapa sifat mutasi virus corona baru ini.

Mengutip tayangan di kanal YouTube MetroTVNews yang diunggah pada Senin (11/5/2020) kemarin, peneliti di Amerika Serikat dan Inggris telah mengidentifikasi bahwa sifat virus corona memang bermutasi.

Infografis pertama menunjukkan hasil penelitian dari Amerika Serikat, Jillian Carmichael, seorang peneliti pascadoktoral Fakultas Kedokteran Mount Sinai.

Jillian memastikan, ketika virus memperbanyak diri atau bereplikasi, pada dasarnya ia harus membuat salinan DNA atau yang juga disebut RNA.

RNA inilah yang membentuk virus yang mengode informasi genetiknya.

Menurut Jillian, virus dipastikan memiliki kemampuan untuk bermutasi, termasuk virus corona Covid-19.

Jillian menyebutkan, ketika proses ini terkadang virus membuat suatu kesalahan (error), sehingga hasil mutasinya tidak terlalu baik dan identik dengan spesies mutasi sebelumnya.

Tekan Inflasi, Pemerintah Kabupaten Saroangun Gelar Operasi Pasar

Donald Trump Tetiba Pergi dari Konferensi Pers Usai Berdebat dengan Wartawan: Tanya Saja ke China

VIDEO Anies Baswedan Tetapkan Sanksi Denda Pelanggar PSBB Jakarta, Mulai Rp 250 Ribu - Rp 10 Juta

Sementara itu, penelitian di Inggris juga sudah menyebutkan hal yang sama.

Menurut peneliti UCL Genetics Institute di Inggris, Francois Balloux, semua virus dapat bermutasi secara alamiah.

Mutasi itu bukanlah hal yang buruk.

Selain itu, tidak ada yang menunjukkan virus SARS-CoV-2 bermutasi lebih cepat atau lebih lambat daripada yang diharapkan.

Namun sejauh ini, para peneliti tidak dapat mengatakan apakah sifat mematikan dan tingkat penularan virus corona Covid-19 menjadi lebih tinggi atau rendah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved