Virus Corona

Ketua RW Ini Sadar Positif COVID-19, Tapi Malah Nekat Pergi Salat Tarawih & Buat 28 Warga Diisolasi

Ketua RW Ini Sadar Positif COVID-19, Tapi Malah Nekat Pergi Salat Tarawih & Buat 28 Warga Diisolasi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.com/Caroline Damanik
Ilustrasi Salat Tarawih, Suasana shalat tarawih di lantai satu Masjid Jeffcott di Jeffcott Street, Melbourne, Victoria, Australia, Minggu (5/6/2016) malam. 

TRIBUNJAMBI.COM - Wabah virus corona saat ini jadi momok bagi masyarakat di Indonesia. Sehingga taat akan aturan sungguh sangat membantu menghentikan penyebaran wabah tersebut.

Kesadaran diri untuk menjaga jarak dengan orang lain di tengah pandemi Covid-19 seperti ini sangat diperlukan.

Agar wabah virus corona bisa segera hilang dan kehidupan dapat kembali normal seperti sedia kala.

Akan tetapi, segelintir orang justru makin memperparah kondisi karena sifat egois mereka.

Orang Tua YouTuber Ferdian Paleka Tidak Terima Anaknya Diplonco, Ancam Bawa Kasus ke Komnas HAM

Lama Tak Pulang Karena COVID-19, Kepala BNPB Dapat Kejutan dari Sang Istri di Hari Ulang Tahunnya

Wajar Saja AS-Tiongkok Bernafsu Mengusainya Laut China Selatan, Harta Karun Ini Ada di Dalamnya

Telkomsel Berikan Bantuan Alat Pelindung Diri Bagi Tenaga Medis di Sumatera

Seperti yang dilakukan oleh seorang Ketua RW yang satu ini.

Sebanyak 28 warga RW 07, Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat dievakuasi setelah sempat kontak fisik dengan seorang warga yang positif Covid-19.

Camat Tambora, Bambang Sutama menjelaskan, ke-28 warga itu adalah 20 jamaah Salat Tarawih di Musala Baitul Musilimin dan 8 anggota keluarga O Ketua RW setempat yang positif corona.

Perdagangan Online Syariah di Pasar Modal, Rerata Nilai Transaksi Saham Mencapai Rp 3,45 Triliun

Kasus Virus Corona Nasional Capai 14.265, Ini Sebaran Kasusnya di Seluruh Indonesia

Menguak Usia dari Istri Kim Jong Un, Berapakah Umur dari Ri Sol-Ju yang Tampak Terus Awet Muda

Diketahui, kendati Majelis Umat Indonesia telah mengimbau agar tak melaksanakan Salat Tarawih di masjid, namun hal tersebut tak digubris warga setempat.

"Jadi berdasarkan swab tes dari tim medis pada hari Jumat ternyata Pak O (Ketua RW 07 ) beserta istrinya positif.

"Namun hari Sabtu tim medis datang bersama lurah dan tiga pilar kelurahan membujuk untuk dirujuk ke rumah sakit,

"(beliau) menolak malah masih melakukan aktifitas Salat Tarawih di Musala," kata Bambang saat dikonfirmasi, Senin (11/5/2020).

INGAT! THR PNS, TNI dan Polri hingga Pensiunan Akan Cair Hari Jumat Pekan Ini, 15 Mei 2020

Lewat Menantunya, Kakek 82 Tahun Ini Kembalikan BLT Desa Rp 600 Ribu ke Kantor Desa

Nasib Warga Desa di Bungo yang Menusuk Pantat Kapolsek dan Menyandera 7 Polisi di Bungo

Bambang mengatakan, proses evakuasi kepada 28 warga RW 07 Jembatan Besi itu dilakukan pada Minggu (10/5/2020) kemarin.

Mereka menjalani rapid test di Puskesmas Tambora dan diminta isolasi mandiri di rumah masing-masing sembari menunggu hasil test keluar.

"Sementara (warga yang positif), akhirnya setelah kami bujuk, dia mau asalkan tidak dibawa ke RSU Kemayoran. Maka saat ini dia kami bawa ke RS Tarakan," kata Bambang.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Ketua RW Positif Covid-19, 28 Warga Jembatan Besi Tambora Dievakuasi"

Artikel Ini Juga Telah Tayang di GridHot.ID

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved