Tak Hanya Lahan Gambut, Karhutla Juga Berpotensi Terjadi di Kawasan Mineral
Sedangkan untuk kabupaten lain, menurutnya relatif. Potensi tetap ada meski kemungkinan tidak separah di beberapa kabupaten di atas.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Selain berpotensi terjadi di lahan gambut, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) juga berpotensi terjadi di lahan mineral.
Direktur eksekutif Walhi Jambi, Rudiansyah mengatakan, lahan gambut di Provinsi Jambi terdapat di tiga kabupaten.
"Dari tipologi secara wilayah, Jambi ini yang rentan terkait karhutla ada di tiga kabupaten, yaitu Muarojambi, Tanjabbar, dan Tanjabtim, itu untuk wilayah gambut," katanya, Sabtu (9/5/2020).
Namun, dia tidak menutup kemungkinan karhutla juga terjadi di kawasan tanah mineral.
• Apes, Jambret di Jambi Ketemu Pemuda Ganteng, Dihajar Habis-habisan hingga Kejang-kejang
• Ini Tanggal THR PNS TNI-Polri Bakal Cair, Segini Besarannya Tahun Ini di Pandemi Virus Corona
• Potret Mira, Pemeran Copet Cantik di Preman Pensiun 4 yang Jadi Sorotan, Nama Aslinya Delisa Herlina
"Kalau wilayah yang dominan tanah mineral potensi terjadi karhutla itu di Kabupaten Tebo," sebutnya.
Sedangkan untuk kabupaten lain, menurutnya relatif. Potensi tetap ada meski kemungkinan tidak separah di beberapa kabupaten di atas.
"Relatif, ada tapi bisa tidak terlalu banyak, semuanya juga tergantung Pemda siaga dan sigap atau tidak untuk antisipasi karhutla," ulasnya.
Melihat kebakaran hutan tahun 2019, berdasarkan rilis Walhi Jambi, hingga Oktober 2019, kebakaran hutan dan lahan di Jambi terjadi disekitar 165.186,58 hektare. Sekitar 114.000 hektare yang terbakar adalah gambut.
Karhutla tahun lalu melumpuhkan sektor perekonomian. Selain itu, sekolah-sekolah di Provinsi Jambi juga terpaksa diliburkan. Lebih lanjut, sekitar 63.000 orang terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). (Mareza Sutan A J)