Inspirasi

Lewati Sungai, Mendaki, Jalan Sempit dan Curam Ditempuh Dokter Ini Demi Obati Warga Desa

Kebaikan ada di mana pun sepanjang pandemi covid-19 atau virus corona ini. Dari dataran sampai pegunungan.

Editor: rida
Grid.ID
Dokter Soi 
 

 TRIBUNJAMBI.COM - Kebaikan ada di mana pun sepanjang pandemi covid-19 atau virus corona ini. Dari dataran sampai pegunungan.

 Sebuah kisah yang menunjukkan dedikasi seorang dokter di tengah pandemi Covid-19 datang dari Thailand.

Seorang dokter baik rela menempuh medan yang terbilang sulit untuk sampai ke tempat pasiennya berada.

Lebih sulit lagi, ia menuju ke lokasi lengkap mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).

Pasien yang terinfeksi virus corona (Covid-19) harus segera mendapatkan pengobatan medis.

Selain untuk mencegah komplikasi, pengobatan juga menjadi langkah awal untuk mencegah peyebaran virus corona semakin meluas.

Sebab diketahui menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) virus corona sangat mudah dan cepat sekali penularannya dari orang yang terinfeksi.

Kondisi ini jugalah yang nampaknya dipertimbangkan seorang dokter asal Thailand yang rela mendaki bukit dan melewati sungai untuk mengobati seorang pasien yang sedang dikarantina karena sakit demam.

Bahkan ia harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat pergi ke lokasi tempat tinggal pasien.

Melansir World of Buzz, dokter tersebut diketahui bernama Dokter Soi yang bekerja di sebuah klinik kesehatan pedesaan di provinsi Nan.

Baca Juga:

Login Gramedia.com Diskon Besar-besaran Ramadhan Sampai 31 Mei 2020, Alquran hingga Buku Masak

Aksinya itu menjadi viral setelah akun Facebok Provinsi Nan memposting kisah Soi.

Dalam narasinya, disebutkan bahwa Soi awalnya menerima laporan seorang anak mengalami demam saat di karantina bersama keluarga mereka di daerah pedesaan.

Tanpa berpikir panjang, dengan mengenakan APD Lengkap, Soi pun berniat mengunjungi anak tersebut untuk memastikan keadaannya.

Tak lupa ia juga mengenakan sepatu bot karena tahu akan menyeberangi sungai sambil memasukkan beberapa peralatann medis dan obat-obatan ke dalam tasnya.

Baca Juga: Daun Jambu Biji untuk Mencegah Rambut Rontok, Begini Cara Membuatnya

Ditemani asistennya, Soi kemudian berangkat ke suatu desa dengan sepeda motor.

Namun ditengah perjalanan, motor yang digunakannya tak bisa digunakan karena lokasi pasien yang harus melewati jalanan yang curam. Akhirnya Soi memutuskan untuk berjalan kaki.

Rupanya jalan yang harus dilalui dokter itupun sangatlah curam dan sempit, apalagi cuca panas di lokasi menjadi tantangan tersendiri baginya.

Di tengah perjalanan dengan jalanan yang sangat menanjak dan curam, tampak wajah Soi sangat kelelahan.

Resep Garang Asem Ayam & Opor Bumbu Jinten - Sajian Khas Lebaran yang Bisa Jadi Menu Buka Puasa

Ketika asistennya mencapai puncak bukit, dia bertanya apakah Soi baik-baik saja.

Meskipun raut mukanya menunjukkan bahwa ia sangat kelelahan, dia mengatakan bahwa dia baik-baik saja.

Dengan tas berisi peralatan medis yang lumayan berat, Soi terus menyusuri jalanan yang terjal dengan memegang akar atau pohon di sekitarnya.

Bahkan dalam perjalanan Soi sempat tergelincir dan jatuh ke tanah.

Baca Juga:

10.000 Sampai 141.000 Tahun Penjara, Ini 5 Penjahat dengan Hukuman Super Lama

Dokter Soi dan keluarga pasien anak yang demam saat pandemi virus corona di Thailand.
 
Dokter Soi dan keluarga pasien anak yang demam saat pandemi virus corona di Thailand.

Sampai akhirnya dia sampai di puncak, dan melihat sebuah gubuk kecil dari kejauhan.

Rupanya gubuk kayu kecil yang ia lihat itu adalah tempat tinggal pasien anak yang ia cari.

Pasien tersebut tinggal enam orang lainnya yaitu dua wanita tua dan empat anak.

Mereka sangat senang melihat dokter dan asistennya datang untuk mengobatinya.

Akhirnya Soi memeriksa anak yang mengalami sedikit demam dan sakit tenggorokan itu.

Takjil Dingin - Jus Melon Timun, Es Anggur, Es Kumut, Blewah Campur, Es Jeli Cincau Kelapa

Soi memberinya obat dan meminta ibu untuk selalu memantau kondisi anak itu karena kondisi mereka yang jauh dari tenaga Kesehatan.

Setelah selesai memastikan keadaan si anak , Soi kembali ke tempat praktiknya.

Soi juga menjadi sedikit lega setelah ada orang baik yang mengirim bantuan untuk keluarga tersebut datang ke kliniknya dan mengatakan kepada Soi bahwa anak itu telah pulih.

Merasa lega, Soi mengatakan bahwa dengan berinteraksi dengan mereka yang kurang beruntung, dia bisa melupakan semua kelelahan dan kesulitan yang dia hadapi selama di perjalanan.

Soi mengatakan bahwa ia hanya ingin mereka menerima perawatan kesehatan yang baik sama seperti orang lainnya.(*)

Artikel ini telah terbit di intisari.grid.id dengan judul Demi Obati Pasien yang Demam di Tengah Pandemi, Seorang Dokter Rela Mendaki Gunung dengan Medan Menantang, Begini Kisah Heroiknya

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved