Positif Corona Naik 31 Persen
Begini Cara Memastikan Makanan Aman dari Virus Corona
Sebagaimana yang dilansir di situs WHO bahwa tidak ada bukti Covid-19 ditularkan melalui makanan.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Sebagaimana yang dilansir di situs WHO bahwa tidak ada bukti Covid-19 ditularkan melalui makanan. Covid-19 disebarkan melalui sistem pernafasan (droplet/cairan) penderita ke manusia lainnya (human to human transmission) baik melalui hidung, mulut dan mata.
Virus corona merupakan jenis virus yang tidak mampu bertahan hidup lama jika berada di luar host/inang karena virus memerlukan inang tersebut untuk hidupnya. Hal ini berbeda dengan bakteri yang dapat tumbuh dan berkembang melalui makan.
Ketua Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Cabang Provinsi Jambi, Addion Nizori, S.TP,M.Sc., Ph.D menyampaikan sampai hari ini belum ada konfirmasi yang pasti berapa jam atau hari virus bisa bertahan di permukaan kemasan namun penelitian yang masih berlangsung menyatakan antara beberapa jam dan hari tergantung jenis permukaan benda, suhu dan kelembaban lingkungan.
• VIDEO Pengakuan Mengejutkan Youtuber Ferdian Pelaka Usai Ditangkap Polisi
• Viral Video Mbah Slamet Diseret dari Mushola sampai ke Telinga Ganjar Pranowo, Ini Faktanya
“Penting bagi pengusaha makanan untuk memastikan bahwa makanan yang dimasak itu aman dari virus corona (Covid-19) mulai bahan mentah, pengolahan sampai ke deliveri ke konsumen,” ungkapnya.
Pengelola makanan harus memastikan pekerjanya dalam keadaan sehat, menjaga jarak dalam bekerja sesuai prosedur kesehatan Covid-19, pastikan juga makan disimpan dalam suhu dingin (5 C) atau makanan siap saji sekitar 60 C, dan yang paling penting tempat cuci tangan dan alat kebersihan/disenfektan tersedia di area lokasi kerja.
Begitu juga pengantar makanan harus mematuhi semua protokol sanitasi pangan perusahaan sehingga produk yang diantar tersebut aman dan konsumen yakin dengan makanan yang diantarkan.
Walaupun makanan yang diantar aman dari kontaminasi virus corona (Covid-19) namun virus corona (Covid-19) ditularkan dari manusia ke manusia sehingga pengusaha makanan harus memastikan pengantar makanan tersebut orang yang tidak terinfeksi virus corona (Covid-19) dan selalu memastikan memakai masker dan harus mengikuti protokol standar kebersihan dari virus corona (Covid-19) sesuai anjuran pemerintah dan WHO.
Ia mengungkapkan meskipun resiko terinfeksi Covid-19 melalui makanan adalah rendah namun ada beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko terkontaminasi Covid-19 antara lain dengan membilas buah dan sayuran dengan air mengalir untuk menghilangkan kotoran, pestisida, kuman dan virus yang mungkin masih menempel di makanan, mencuci tangan setelah memegang kemasan makanan dan jika khawatir dengan makanan yang di beli, dapat memanaskannya kembali di suhu 65 C selama 3 menit sehingga dapat mengurangi resiko terinfeksi virus melalui kemasan makanan.
“Jadi penularan paling utama Covid 19 adalah melaui infeksi droplet/tetesan cairan dari orang ke orang melalui pernafasan, batuk dan bersin orang penderita Covid 19,” ujarnya.
Cara terbaik untuk mengurangi terinfeksi adalah adalah menerapkan jarak dengan penderita dan selalu menjaga kebersihan setiap waktu dan menggunakan masker kalau keluar rumah.
Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan hindari menyentuh wajah, juga untuk mengurangi resiko terinfeksi virus corona (Covid-19).
• Rincian Jumlah THR PNS TNI dan Polri 2020 dan Jadwal Pencairan, Paling Rendah Rp 1,590 Juta
• Polda Jambi Musnahkan 42 Kg Sabu di Tempat Pembakaran Mayat, Cegah Kerumunan Saat Pandemi Covid-19
Peningkatan immunitas (daya tahan tubuh) dengan makanan bergizi, vitamin, tidur yang cukup dan olah raga yang teratur merupakan langkah yang efektif mengurangi terinfeksi Covid 19 ini.
Tetap Harus Mencuci Buah dan Sayuran Sebelum Dimakan
Mencuci buah dan sayuran segar dibawah air mengalir adalah kebiasaan yang bagus yang harus selalu dilakukan untuk menjaga kesehatan bukan hanya karena virus corona (Covid-19) tapi juga mungkin residu pestisida, kotoran yang menempel serta bakteri berpenyakit/patogen yang masih ada dan menempel pada buah dan sayuran.
Namun menggunakan sabun, desinfektan dan deterjen untuk mencuci sayuran dan buah sangat tidak direkomendasikan WHO karena zat pencuci diatas tidak di desain untuk kosumsi manusia (food grade) dan tidak aman untuk digunakan pada makanan, karena kemungkinan residu bahan kimia yang masih menempel atau masuk kejaringan buah/sayuran.