Tamparan Keras Najwa Shihab ke Anggota DPR yang Work From Home di Tengah Corona:Biasanya Juga Kosong
Dirinya lalu membandingkan dengan parlemen di negara lain yang sedang berjuang bersama pemerintah untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
TRIBUNJAMBI.COM - Presenter Najwa Shihab kembali jadi sorotan publik.
Baru-baru ini Najwa Shihab memberikan sindiran kepada para anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Dilansir TribunWow.com, Najwa Shihab menyinggung soal kebijakan Work From Home yang dilakukan oleh para anggota DPR di tengah pandemi virus corona.
Kebijakan tersebut tentunya juga berlaku untuk para anggota dewan.
• Waspada Akan Gelombang Kedua COVID-19, Bisa Lebih Cepat Hilang dengan Catatan Tak Ada yang Mudik!
• Dulu Dijuluki Aktris dengan Honor Termahal, Yati Octavia Kini Justru Pontang-panting Jualan Martabak
• Amerika Kewalahan, Puluhan Mayat Diduga Korban Covid-19 Tertumpuk dalam Truk Selama Berminggu-minggu
• Begini Nasib Pelanggar PSBB di Pekanbaru, Kena Denda Jutaan Rupiah Karena Gelar Pesta Ulang Tahun
Hal tersebut memang dimaklumi oleh Najwa Shihab karena memang keadaanya yang tidak memungkinkan.
Namun tidak hanya memaklumi, Najwa Shihab juga melontarkan nada sindiran.
Dirinya menyebut banyaknya kursi kosong di Senayan tidak hanya terjadi pada masa Corona, melainkan juga di hari-hari biasa sebelumnya.
Sindiran ini disampaikannya melalui tayangan Youtube pribadi Najwa Shihab, Sabtu (2/5/2020).
"Kepada tuan dan puan para anggota DPR yang terhormat, apa kabar hari ini, sepertinya tidak sebaik biasanya, sama, di sini pun begitu," ujar Najwa Shihab.
"Kita semua memang sedang diuji, hidup memang tidak selalu baik kain, seperti kami-kami ini tuan dan Puan juga mungkin lebih banyak bekerja di rumah," jelasnya.
"Kalau lihat siaran sidang atau rapat terbuka di gedung DPR sekarang sih kelihatannya banyak kursi yang kosong."
"Eh tapi biasanya juga kosong kan ya," kata Najwa Shihab.
Selain itu, sindiran kedua kembali ditujukkan kepada kinerja anggota DPR di tengah Corona.
Najwa Shihab menilai DPR tidak bekerja sesuai dengan situasi yang sedang terjadi saat ini.
Menurutnya, belum ada bahasan dari DPR terkait dengan penanganan virus corona.