Virus Corona
Waspada Akan Gelombang Kedua COVID-19, Bisa Lebih Cepat Hilang dengan Catatan Tak Ada yang Mudik!
Waspada Akan Gelombang Kedua COVID-19, Bisa Lebih Cepat Hilang dengan Catatan Tak Ada yang Mudik!
TRIBUNJAMBI.COM - Infeksi virus corona jenis baru pertama kali dikonfirmasi di Indonesia pada 2 Maret 2020.
Hari ini, Sabtu (2/5/2020), tepat 2 bulan virus corona terkonfirmasi di Tanah Air.
Sebarannya telah menjangkau seluruh provinsi.
• Efek Corona, Karyawan Kampoeng Radja Dikurangi
• Update Data Sebaran 661 WNI di Luar Negeri yang Positif Virus Corona
• Begini Nasib Pelanggar PSBB di Pekanbaru, Kena Denda Jutaan Rupiah Karena Gelar Pesta Ulang Tahun
Data hingga Jumat (1/5/2020) sore, tercatat ada 10.551 kasus Covid-19 di Indonesia.
Dari jumlah itu, sebanyak 8.160 orang masih menjalani perawatan, 800 orang meninggal dunia, dan 1.591 orang telah dinyatakan sembuh.
Indonesia disebut belum mencapai puncak pandemi.
Masyarakat diingatkan untuk terus disiplin serta mewaspadai gelombang kedua penyebaran virus corona.
Prediksi puncak pandemi
Sejumlah ahli melakukan kajian untuk memprediksi kapan pandemi virus corona di Indonesia mencapai puncaknya.
Bagaimana menandai telah memasuki masa puncak pandemi?
Puncak pandemi terjadi ketika kurva kasus di suatu negara rata.
Selain itu, ada pelambatan penyebaran virus dan angka kasus baru yang terus menurun.
Ada yang memprediksi puncak pandemi akan terjadi pada bulan ini, Mei 2020.
Ada pula yang memprediksi antara Juni-Juli 2020.
• Dulu Dijuluki Aktris dengan Honor Termahal, Yati Octavia Kini Justru Pontang-panting Jualan Martabak
• Amerika Kewalahan, Puluhan Mayat Diduga Korban Covid-19 Tertumpuk dalam Truk Selama Berminggu-minggu
• Begini Nasib Pelanggar PSBB di Pekanbaru, Kena Denda Jutaan Rupiah Karena Gelar Pesta Ulang Tahun
Epidemiolog Indonesia dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, waktu puncak pandemi bervariasi dan berbeda antara satu wilayah dengan wilayah lain.