VIDEO VIRAL Botol Hand Sanitizer Berstiker Bupati Klaten, "Ada Kekeliruan Penempelan"
Permintaan maaf Bupati Klaten Sri Mulyani atas stiker foto dirinya di handsanitizer dari Kementerian Sosial/Kemensos.
TRIBUNJAMBI.COM, KLATEN - Permintaan maaf Bupati Klaten Sri Mulyani atas stiker foto dirinya di handsanitizer dari Kementerian Sosial/Kemensos.
Nama Bupati Klaten Sri Mulyani menjadi trending di Twitter lantaran terdapat stiker bergambar dirinya yang ditempel di atas stiker bantuan dari Kemensos.
Menanggapi hal ini ia pun memberikan klarifikasi dan memohon maaf atas apa yang terjadi.
Bupati Klaten Sri Mulyani meminta maaf atas penempelan foto dirinya di hand sanitizer bantuan dari Kementerian Sosial.
• Putus Rantai Covid-19, Salat Tarawih dan Salat Jumat Jamaah di Masjid Ditiadakan Sementara
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Tebo dan Sekitarnya 30 April 2020 atau 7 Ramadhan, Selamat Berpuasa
• Ramadhan di Tengah Covid-19, Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan Berpuasa, Ini Penjelasan Ahli
"Sudah saya klarifikasi. Ada kekeliruan di lapangan (dalam penempelan stiker)," kata Sri Mulyani kepada wartawan, Senin (27/4/2020).
Bupati Sri lalu menjelaskan, bantuan hand sanitizer dari Kemensos untuk daerah Klaten diakui hanya sekitar 1.000 botol.
Sedangkan pengadaan hand sanitizer yang dibagikan kepada warganya dianggap mencapai puluhan ribu botol.
"Di lapangan mungkin ditempelin semua. Kejadiannya seperti itu," katanya.
"Dari Kemensos itu terbatas sekali. Yang dari Kemensos sangat terbatas sekali. Tidak banyak. Justru yang banyak itu dari kami (Pemkab Klaten)," ungkapnya.
Sementara itu, menurut Sri, Bahkan, beberapa hand sanitizer berstiker gambar wajahnya itu diakui juga dibagikan kepada internal PDI-P, yakni untuk pengurus anak cabang (PAC) di 26 kecamatan.
"Ada beberapa (yang dibagikan), karena itu hanya 26 kecamatan saja. Untuk PAC," tandas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, warganet dibuat heboh dengan adanya foto Bupati Klaten di hand sanitizer tersebut.
Salah satunya di akun Twitter @mahasiswaYUJINEM dengan nama pengguna Warga Klaten.
"Bupati Klaten seharusnya malu. Semalam kita diramaikan oleh beredarnya foto handsanitizer berstiker 'Bantuan Bupati Klaten' dan ketika stikernya dilepas ternyata itu bantuan dari Kemensos?
Lalu bagaimana pengadaan anggaran handsanitizer oleh Pemda?," tulis akun tersebut.