Hooq Indonesia Nyatakan Pamit, Akun Instagram Resminya Bilang Begini: Setiap Kisah Memiliki Akhir
Layanan video on demand Hooq akhirnya menyatakan pamit, Rabu (29/4/2020). Hal itu diposting dalam akun instagram resmi hooq.id.
Perwakilan Hooq Asia mengatakan bahwa perubahan pasar membuat model bisnis yang mereka terapkan terseok.
"Penyedia konten global maupun lokal semakin tinggi, biaya konten tetap tinggi, dan kemampuan membayar pelanggan di negara berkembang secara perlahan-lahan mulai tumbuh dengan semakin banyaknya pilihan," kata perwakilan Hooq.
Guntur mengatakan, kemungkinan para pemegang saham ingin lebih fokus pada bisnis inti mereka masing-masing, di tengah kondisi ekonomi yang tidak stabil saat ini. Untuk nasib pengguna sendiri, Hooq sudah tidak membebankan biaya apa pun ke pengguna yang sudah ada (existing) sejak akhir Maret lalu.
"Sudah tidak ada aktivasi pelanggan baru juga," terang Guntur.
Setelah masuk proses likuidasi, Guntur mengatakan tidak akan lagi ada kerja sama bundling dengan mitra di berbagai negara.
Selama ini, Hooq bekerja sama dengan sejumlah pihak seperti Telkom yang menawarkan bundling untuk pelanggan IndiHome.
Hooq juga bekerja sama dengan Grab untuk memberikan layanan video streaming di platform Grab.
Untuk diketahui, Hooq merupakan layanan video on demand yang berbasis di Singapura dan merupakan perusahaan patungan Sony Pictures, Warner Bros, dan Singtel.
Layanan ini hadir pertama kali pada Januari 2015 di beberapa negara Asia, seperti Filipina, Thailand, India, Indonesia, dan Singapura.(cc)
SUMBER: Wartakota
• Pungli Selama 23 Tahun di Kota Solo, Baru Terungkap, Berdalih Uang Keamanan, Sebulan Bisa Rp3 Juta
• Dikabarkan Hamil 20 Minggu, Begini Perjalanan Cinta Zayn Malik dan Gigi Hadid, Sempat Putus Nyambung