Diangkat Rini Soemarno, Refly Harun Dicopot dari Komut Pelindo I oleh Erick Thohir, Kini Dinyinyirin

Tak hanya itu, ternyata Refly Harun juga mendapat nyinyiran dari warganet setelah diberhentikan sebagai Komut Pelindo I.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Kompas.com dan Twitter
Rini Soemarno, Refly Harun dan Erick Thohir 

TRIBUNJAMBI.COM - Pemberhentian Refly Harun dari Komisaris Utama Pelindo I beberapa waktu lalu ternyata sempat membuat publik bertanya-tanya.

Refly Harun pun mengakui jika tak sedikit yang bertanya kepada dirinya seputar pemberhentian tersebut.

Tak hanya itu, ternyata Refly Harun juga mendapat nyinyiran dari warganet setelah diberhentikan sebagai Komut Pelindo I.

Hal itu diakui Refly Harun dalam tayangan video di kanal Youtubenya.

Refly Harun
Refly Harun ((YouTube/Najwa Shihab))

Refly Harun mengatakan bahwa dirinya diberhentikan dari jabatannya per 20 April 2020 kemarin.

Pakar Hukum Tata Negara ini diberhentikan sebelum habis masa jabatannya.

"Banyak pertanyaan yang diajukan ke saya termasuk seputar pemberhentian atau penggantian saya sebagai Komisaris Utama di Pelindo I,

saya sebenernya agak malas menjawab ini karena terlalu personal, membuat saya pada situasi kalau menjelaskan itu maju kena mundur kejedot," ujar Refly Harun seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Refly Harun, Selasa (28/4/2020).

Meski Sama-sama Mantan Ariel Noah, Luna Maya Tak Gengsi Akui Langsung Kecantikan Sophia Latjuba

Kritik Presiden Jokowi yang Langsung Bagikan Sembako Pinggir Jalan, Ustaz Haikal Hassan: untuk Apa?

Terlebih, lanjut dia, pemberhentian dari jabatan Komisaris Utama Pelindo I adalah suatu hal yang biasa.

"Ternyata banyak pro kontra seputar penggantian saya tersebut, padahal ini fenomena yang biasa saja.

ada yang mengatakan kok saya diberhentikan alasannya apa,

kalau alasannya tanya kepada Kementrian BUMN yang memilki kekuasaan, kewenangan mengganti komisaris utama," terang Refly Harun.

Polres Tanjabbar Sempat Bubarkan Masyarakat yang Berkumpul di Depan Kantor DPC Gerindra

Rini Soemarno, Refly Harun dan Erick Thohir
Rini Soemarno, Refly Harun dan Erick Thohir (Kolase Kompas.com dan Twitter)

Refly Harun juga mengakui jika mendapat komentar nyinyir terkait seputar pemberhentiannya.

"Inilah salah satu bacot seseorang yang kemarin langsung dipecat, empanin bini anak dari BUMN bukannya bicarakan di dalam malah berkoar ke luar macam tukang lelang," begitu bunyi satu di antara komentar terhadap pemberhentian Refly Harun.

Refly Harun pun menanggapinya dengan santai.

"Jadi kalau kita ga tahan dengan caci maki seperti ini ya kita tidak usah bersosial media," ucap Refly Harun.

Terlepas dari itu, Refly Harun mengaku tidak mempersoalkan pemberhentian jabatannya sebagai Komisaris Utama Pelindo I.

"Kalau saya persoalkan dalam ranah hukum saya punya peluang memenangkan gugatan itu dalam peradilan tata usaha,

tapi bayangkan Refly Harun menggugat pengantiannya, apa kata dunia

nanti dunia menganggap saya ingin terus jadi komisaris utama, padahal saya pribadi berterima kasih kepada pemerintah sudah beri kepercayaan," papar Refly Harun.

Sebelumnya, Refly Harun sempet curhat di media sosial soal pencopotan dirinya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir mencopot Refly Harun dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).

Selain Refly Harun, Erick Tohir juga turut mencopot tiga jajaran komisaris Pelindo I.

Ketiganya, yakni Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris), Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris) dan Winata Supriatna (Komisaris).

Melalui akun Twitter-nya, Refly Harun mengucapkan terimakasih kepada mantan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sebab, ia diangkat jadi Komut Pelindo oleh Rini Soemarno.

Kemudian ia juga berterimakasih para Erick Thohir yang telah mencopot jabatan yang diberikan oleh Rini Soemarno tersebut.

Lalu Refly Harun juga berterimakasih pada Presiden Jokowi karena sudah mengangkat dan memberhentikan dirinya.

Ia pun meminta izin untuk mendukung pemerintah dari luar jika kebijakannya benar.

Namun, ia tak segan untuk memberikan kritik jika apa yang dilakukan pemerintah tidak benar.

"Trm ksh Rini Soemarno yg sdh mengangkat saya,

trm ksh Erick Thohir yg sdh membehentikan,

dan trm ksh Presiden Jokowi yg sdh mengkangkat dan memberhentikan.

Izin berada di garis luar utk terus jadi peniup pluit.

Pemerintah bener kita dukung, nggk bener kita kritik.

Salam," tulis Refly Harun.

Dilansir dari Kompas.com, Erick Thohir ingin membuat penyegaran di Pelindo I.

"Komisaris kan tidak hanya sendiri kan ada empat komisaris yang diganti. Jadi itu refreshing saja, artinya perlu refreshing di Pelindo sehingga kita ganti empat orang,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Senin (20/4/2020).

Arya Sinulingga berharap dengan adanya pergantian komisaris ini bisa mendongkrak kinerja Pelindo I lebih baik lagi ke depannya.

"Jadi mudah-mudahan dengan refreshing ini membuat pelindo I juga akan semakin bergairah kinerjanya, dan bisa menghadapi corona juga," kata Arya Sinulingga.

Adapun susunan komisaris PT Pelindo I yang baru, yakni sebagai berikut:

1. Achmad Djamaludin - Komisaris Utama

2. Arman Depari - Komisaris

3. Herbert Timbo Parluhutan Siahaan - Komisaris Independen

4. Ahmad Perwira Mulia Tarigan - Komisaris Independen

5. Irma Suryani Chaniago - Komisaris Independen

6. Winata Supriatna - Komisaris

Selain Refly Harun, komisaris yang dicopot yakni Heryadi dari jabatan Komisaris Independen, Bambang Setyo Wahyudi (Komisaris) dan Lukita Dinarsyah Tuwo (Komisaris).

Sementara Komisaris Winata Supriatna tetap dipertahankan.

Posisi Refly digantikan oleh Achmad Djamaludin, seorang perwira TNI AL yang saat ini menjabat Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional.

Kemudian komisaris baru lainnya yakni Arman Depari (Komisaris), Herbert Timbo Parluhutan Siahaan (Komisaris Independen), Ahmad Perwira Mulia Tarigan (Komisaris Independen), dan Irma Suryani Chaniago (Komisaris Independen).

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Dinyinyiri Setelah Dicopot dari Jabatan Komut, Refly Harun Tak Ambil Pusing : Saya Berterima kasih, 
Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Vivi Febrianti

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved