Virus Corona
China Sudah Kembangkan Vaksin Covid-19, Diperkirakan Siap pada Bulan September Tahun Ini
China Sudah Kembangkan Vaksin Covid-19, Diperkirakan Siap pada Bulan September Tahun Ini
Shi juga menolak kemungkinan Covid-19 menjadi penyakit kronis, mengingat bahwa virus berkembang biak terutama di saluran pernapasan pasien dan tak ada virus pembawa secara terus-menerus.
Ia menambahkan, hal yang sama juga terjadi pada dua penyakit yang disebabkan dua virus corona jenis lain yaitu sindrom pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).
6 vaksin potensial masuk uji klinis
Data yang disampaikan WHO, telah ada enam kandidat memasuki uji klinis dan 77 lainnya sedang dalam studi pra-klinis.
Terbaru, vaksin yang sedang diujicoba adalah vaksin vektor virus yang dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Oxford.
Pada Kamis (23/4/2020), vaksin disuntikkan ke dua sukarelawan pertamanya dan didasarkan pada teknologi yang digunakan untuk mengembangkan vaksin untuk penyakit MERS.
Pemimpin tim, Dr Sarah Gilbert menyatakan harapan bahwa satu juta dosis akan siap digunakan pada bulan September.
Perusahaan bioteknologi AS Moderna memulai uji klinis vaksin virus corona pertama di dunia pada Maret dengan vaksin m-RNA.
• Peduli Covid-19, Ikatan Alumni Kedokteran Unja Berikan Bantuan APD ke RSUD Raden Mattaher
• Perubahan Tanda Tangan Soeharto dari Seorang Letkol TNI hingga Jadi Presiden, Terlihat di Sisi Ini
• Penyebar Berita Hoaks Diancam 10 Tahun Penjara, Polisi Temukan Berita Bohong Soal Covid-19 di Jambi
Sementara perusahaan AS lainnya, Inovia Pharmaceuticals, memulai uji coba manusia pertama terhadap vaksin DNA bulan lalu.
Sementara, tiga vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan dan peneliti China telah melewati tahap pertama uji coba.
Fase kedua dimulai awal bulan ini yang melibatkan ratusan hingga lebih dari 1.000 sukarelawan untuk menguji efektivitas dan para peneliti menilai dosis vaksinasi.
Ketiga vaksin tersebut, termasuk vaksin vektor-Adenovirus oleh Cansino Biological I yang berbasis di Tianjin dan Institut Bioteknologi Beijing.
Serta dua vaksin tidak aktif yang dikembangkan oleh Institut Produk Biologi Wuhan dan Penelitian dan Pengembangan Sinovac di Beijing.
China telah mengalami pelonggaran epidemi Covid-19, setelah hampir lima bulan mengalami wabah, yang pertama kali dilaporkan terjadi di Kota Wuhan.
Pada Kamis, 23 April 2020, China melaporkan empat kasus transmisi lokal dan dua kasus impor, sementara jumlah pasien yang masih dalam perawatan telah turun menjadi di bawah 1.700 orang.