Positif Corona Jambi 32
Pasien Positif Corona di Jambi Bertambah 11 Orang, IDI: Ini Tidak Main-main Lagi
Peningkatan drastis pasien terkonfirmasi positif corona virus disease (Covid-19) di Jambi mendapat tanggapan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jambi
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Peningkatan drastis pasien terkonfirmasi positif corona virus disease (Covid-19) di Jambi mendapat tanggapan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Jambi.
Ketua IDI Jambi, dr Deri Mulyadi menganggap pandemi corona di Jambi sudah semakin serius.
Menurutnya, hal ini perlu ditanggapi lebih intensif oleh semua pihak, baik dari pemerintah maupun masyarakat.
"Ini tidak main-main lagi, ini sudah serius. Dalam teori wabah, ini sudah masuk kejadian luar biasa. Kita sudah mewanti-wanti adanya kemungkinan fenomena gunung es," katanya, Minggu (26/4/2020).
• Pernah Kontak dengan Pasien Positif Corona, Ini Jumlah OTG di Tanjab Barat yang Meningkat
• 26 April 2020, Ada 11 Pasien Positif Covid-19 di Provinsi Jambi, 7 Berasal Dari Kabupaten Merangin
Dengan meningkatnya kasus tersebut, dia meminta semua pihak untuk lebih serius menindaklanjuti penanganan Covid-19.
Dia ambil contoh, cluster Gowa yang saat ini menjadi titik perhatian khusus dalam penanganan corona di Jambi.
Informasi yang dia dapat, ada lebih dari 200 orang yang ikut dalam kegiatan di Gowa, Sulawesi Selatan.
Jika melihat jumlah yang terkonfirmasi positif, menurutnya, masih ada potensi jumlah ini terus meningkat mengingat adanya kemungkinan klaster Gowa berinteraksi dengan lingkungannya.
• Penuh, Dua Pasien Positif Covid-19 di Merangin Batal Dirujuk ke RS Hanafie
• Alami Sesak Napas, Seorang Ibu yang Menumpang Travel Diturunkan Paksa Sopir di Pinggir Jalan
Hal itu butuh penanganan serius, baik dari pemerintah mau pun masyarakat. Belum lagi kemungkinan penambahan jumlah pasien dari cluster lain.
"Penambahan ini bersifat eksponensial. Semua harus terlibat, serius menangani ini," dia menekankan.
Sejauh ini, menurutnya, sebagian pihak belum serius untuk menangani Covid-19.
Untuk itu, dia meminta pemerintah daerah khususnya, untuk lebih intens lagi dalam menangani pandemi Covid-19.
Dia meminta untuk melepaskan unsur kepentingan mau pun politik dalam menangani wabah corona ini.
• Dua Pasien Covid-19 Merangin Dirujuk ke RSUD Muara Bungo, Jubir: Ruang Isolasi Kita Penuh
• BREAKING NEWS Drastis Tambah 11 Positif Corona di Jambi, Total 32 Positif Corona, Sembuh 1 Orang
Apa lagi, lanjutnya, mengingat keterbatasan sarana dan prasarana untuk menangani pasien Covid-19.
Dia menyebut di antaraya, APD yang kurang, tenaga medis dan rumah sakit yang belum memadai, hingga keterlambatan mengetahui kondisi pasien.
"Semua gak ada yang lengkap sekarang. Jangankan kita di Jambi, di dunia pun, bisa dibilang, tidak ada yang lengkap. Untuk itulah perlu keseriusan bersama," tegasnya.
Dia berharap, untuk kepala daerah agar bisa mengintervensi, melakukan pressing, dan tanggung jawab cepat terharap pasien.
Sedangkan masyarakat, menurutnya, masih kurang memiliki kesadaran untuk mengikuti aturan yang ditetapkan.
"Untuk ke masyarakat, lebih ke bagaimana enforcement-nya (pelaksanaan). Masyarakat masih banyak yang tidak disiplin," dia menyayangkan.
Untuk itu, saat ini perlu adanya keseriusan bersama, baik dari pemerintah mau pun masyarakat, untuk menghadapi pandemi Covid-19 ini.
• Tetapkan Status Siaga Darurat Covid-19, Masuk ke Sarolangun Harus Diperiksa Kesehatannya
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Kerinci27 April 2020 atau 4 Ramadhan 1441 H
Perlu diinformasikan, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jambi bertambah 11 orang pada Minggu (26/4/2020), sehingga total kasus positif corona di Provinsi Jambi menjadi 32 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah membeberkan asal daerah 11 pasien baru hari ini.
Di antaranya 7 orang dari Kabupaten Merangin, 2 orang dari Kabupaten Muarojambi, 1 orang dari Kabupaten Batanghari, dan 1 orang dari Kabupaten Sarolangun.
Dari 32 pasien terkofirmasi positif, satu di antaranya yaitu pasien 01 sudah dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang. (Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)