Sejarah Indonesia
Pernah Heboh Isu Wafatnya Ibu Tien karena Tertembak, Mantan Kapolri Zaman Soeharto Ini Buka Suara
Pernah Heboh Isu Wafatnya Ibu Tien karena Tertembak, Mantan Kapolri Zaman Soeharto Ini Buka Suara
TRIBUNJAMBI.COM - Siapa yang tak kenal dengan Bu Tien, istri dari Presiden RI kedua, Soeharto.
Nama Bu Tien sangat begitu dikenal karena sosoknya yang rendah hati kala menemani sang suami selama menjadi Presiden RI.
Akan tetapi, nasib Bu Tien untuk mendampingi sang suami terus memimpin Indonesia tidaklah tercapai.
Pasalnya sang ibu negara wafat pada tahun 1996 dua tau sebelum masa orde baru usai. Atau kala Soeharto mundur dari kursi presiden.
• Aksi Paspampres Soeharto saat Nyaris Duel dengan Pengawal PM Israel di Dalam Lift, Mendebarkan
• Soekarno Pernah Hampir Ciptakan Perang Dunia III Lewat Ganyang Malaysia, Tapi Digagalkan Soeharto
• Cuma Sosok TNI Ini yang Berani Gebrak Meja Rumah Soeharto, Ternyata Dia Jenderal TNI Idolanya Ahok
Sempat beredar kabar di masa wafatnya istri Presiden RI kedua, Soeharto, yaitu Ibu Tien.
Penyebab wafatnya Ibu Tien Soeharto bagi masyarakat awam menjadi teka-teki.
Sempat muncul desas-desus wafatnya Bu Tien karena karena adanya perebutan harta, bahkan isu liar yang berkembang di masyarakat Bu Tien meninggal karena ditembak.
Kabar yang sempat santer beredar Ibu Tien wafat karena tertembak oleh anaknya sendiri.
Lalu seperti apa kebenaran kabar tersebut?
Mantan Kapolri yang juga sempat menjadi ajudan dari Soeharto menceritakan desas desus itu tidak benar adanya.
Mantan Kapolri, Jenderal Polisi Purnawirawan Sutanto rupanya menjadi saksi detik-detik wafatnya Tien Soeharto, pada tahun 1996 silam.
Itu seperti yang diceritakannya pada buku "Pak Harto, The Untold Stories".
Sutanto mengaku, saat itu dia menyaksikan Soeharto terus mendampingi sang Ibu Negara.
• Ngerinya Latihan SERE Paskhas TNI AU, Siswa Komando Sampai Pernah Hilang dan Masuk Alam Gaib
• Di Tengah Pandemi Corona, Ketua Dewan Sungai Penuh Manfaatkan Waktu ke Ladang
• Tiga Warga Merangin Positif Corona, Al Haris Minta Warga Terbuka Ini Bukan Aib
• 70 Orang Dinyatakan Positif Covid-19, Gegara Gadis 22 Tahun Nekat Mudik, Kota Pun di Lockdown
"Saya menyaksikan langsung bagaimana Pak Harto mengalami kesedihan yang amat mendalam," kata Sutanto dalam buku itu.
Menurutnya, bagaimanapun seseorang pasti akan sedih saat kehilangan pendamping hidupnya selama puluhan tahun.
"Ibu Tien telah banyak berkorban dan menemani Pak Harto dalam suka dan duka. Namun, dalam keadaan itu Pak Harto tetap nampak tegar, tenang, dan tabah,"ujar Sutanto.
