Pengalaman Pramugari Garuda saat Pacaran dengan Anggota Kopassus, Ini yang Terjadi Misi Rahasia

Anggota Kopassus yang kerap dipanggil Benny ini mengorbankan waktu bertemu keluarga dan anak-anaknya, demi menjalankan misi-misi berbahaya.

Editor: Duanto AS
isntagram/ajengnsf
Ilustrasi pramugari Garuda Indonesia 

Presiden Soekarno yang juga memiliki hubungan baik dan perhatian khusus kepada Benny, justru merasa tidak enak dengan pola pacaran Benny-Hartini.

Dia menilai waktu pacaran itu sudah terlalu lama.

Bung Karno akhirnya memaksa Benny untuk segera menikah.

Itu dengan pertimbangan waktu pacaran Benny-Hartini sudah terlalu lama dan karier Benny di militer yang makin cemerlang.

Saat itu, Bung Karno mengatakan akan makin ideal apabila Benny memiliki seorang istri.

Akhirnya, Benny dan Hartini menikah di Jakarta pada 12 Desember 1964.

Menariknya, resepsi pernikahannya dirayakan Bung Karno di Istana Bogor.

Ketika sudah menikah, Benny yang makin disibukkan oleh misi rahasia sebagai pasukan komando dan personel intelijen, seperti dalam Operasi Trikora dan Operasi Dwikora, makin jarang di rumah.

Benny lebih banyak bekerja di luar kantor.

Ketika sedang di rumah dan kemudian mendapat tugas khusus, Benny juga tidak pernah pamit kepada Hartini akan pergi ke mana. Dia hanya mengatakan ‘akan ke luar kota’.

Tapi jika sudah ‘menghilang’ Benny bisa pergi selama berbulan-bulan dan ketika sudah pulang ke rumah, ia juga sama sekali tidak pernah mengatakan penugasannya kepada Hartini.

Ganti Nama Anak

Pada 25 September 1965, Hartini melahirkan putrinya.

Saat itu, Benny juga sedang melaksanakan tugas rahasia dan sama sekali tidak bisa dihubungi.

Karena merasa kebingungan memberi nama anaknya, lalu Hartini minta tolong Bung Karno memberikan nama.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved