Ternyata Ini Isi Candi Borobudur Bila Dibongkar, Tak Ada yang Menduga Selama Ini
Jutaan ton batu yang menyusun candi Budha ini terlihat rapi, simetris dan kokoh. Lantas apa yang ada di dalam Candi Borobudur?
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM - Bagaimana cara membangun Candi Borobudur?
Pertanyaan ini mungkin menjadi misteri yang bertahan hingga ribuan tahun.
Sejauh ini, para ahli hanya bisa mereka-reka cara membangun candi yang tingginya setara bangunan 10 lantai.
Batu yang digunakan berjuta-juta ton itu masih kokoh berdiri, meski usianya lebih dari seribu tahun.

Jutaan ton batu yang menyusun candi Budha ini terlihat rapi, simetris dan kokoh.
• Kawasan Percandian Muara Jambi Ditutup Sementara
• Prediksi Jika Kim Jong Un Meninggal Si Cantik Kim Yyo Jong yang Bakal Jadi Penggantinya, Penerus
• Penampakan Rumah Dinas Sinder s/d Rumah Angker di Sragen yang Dipakai Karantina ODP Ngeyel
Perlu diketahui, bila diukur dengan bangunan di zaman modern, tinggi Candi Borobudur setara bangunan 10 lantai.
Candi itu dibangun sekira pada abad ke-9.
Pada zaman itu, belum ada alat buldozer untuk meratakan tanah dan belum ada truk untuk mengangkut batuan.
Alat crane untuk mengerek batu ke atas pun belum ada.
Lalu bagaimana Candi Borobudur dibangun?
Dilansir dari intisari online, Candi Borobudur dibangun menggunakan peralatan sederhana, seperti palu dan pengungkit.
Kendaraan yang ada hanyalah cikar atau pedati (gerobak yang ditarik dengan sapi).
Karena hanya ada alat sederhana, maka batu-batu yang besar dan berat pun harus ditarik pelan-pelan. Disusun satu per satu sampai menjulang tinggi.
Hal itu membutuhkan waktu yang lama dan tenaga yang banyak.
Berapa lama Candi Borobudur dibuat?
Menurut prasasti (batu bertulis) yang mencatat pembangunan, Candi Borobudur dibuat Raja Mataram pada saat pemerintahan Raja Samaratungga. Namun, candi baru selesai ketika Ratu Pramurdawardhani (putri Raja Samaratungga) bertahta.
